MINUT – Pemerintahan Bupati Minahasa Utara (Minut), Joune J.E. Ganda, SE, M.A.P., M.M.,M.Si dan Wakil Bupati Kevin W. Lotulung, SH, MH (JG-KWL), terus melakukan inovasi untuk mensejahterahkan masyaratnya. Kpmitmen yanh kuat ini ditunjukkan lewat mewujudkan swasembada pangan melalui program Safari Tanam. Kegiatan yang berfokus pada penanaman dua komoditi strategis, padi sawah dan jagung manis,
Mewakili Bupati Joune Ganda, Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Utara, Ir. Novly Geret Wowiling, M.Si., yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Gerakan Swasembada Pangan memimpin gerakan Safari Tanam dua komoditi strategis, padi sawah dan jagung manis, Jumat (2/5/2025) berlokasi di Kelurahan Rap-Rap, Kecamatan Airmadidi.
Dalam gerakan Sagari Tanam ini, Sekda Novly Wowiling didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Ir. Wangke S. Karundeng, MAP, serta jajaran Dinas Pertanian, perwakilan Danramil, dan Lurah Rap-Rap beserta stafnya. Kehadiran pejabat-pejabat penting ini menggarisbawahi pentingnya program ini bagi pemerintah daerah. Keberhasilan program ini diharapkan akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi ketahanan pangan di Minut.
Safari tanam ini menargetkan penanaman padi sawah di lahan seluas 2 hektar dengan varietas Inpari 32. Diperkirakan, hasil panen dapat mencapai 14 ton Gabah Kering Panen (GKP). Selain padi, program ini juga melibatkan penanaman jagung manis dengan populasi 4500 pohon, yang diperkirakan akan menghasilkan sekitar 4500 tongkol. Angka-angka ini merupakan proyeksi, dan hasil panen sebenarnya berpotensi lebih tinggi jika perawatan tanaman dilakukan secara intensif dan terhindar dari risiko-risiko produksi seperti hama atau penyakit.
Bupati Minahasa Utara, Joune J.E. Ganda dan Wakil Bupati Kevin W. Lotulung, menyampaikan pesan penting melalui Ketua Satgas Gerakan Swasembada Pangan. Mereka menekankan perlunya sinergitas yang kuat antara pemerintah dan petani untuk mencapai keberhasilan program swasembada pangan. Pesan yang disampaikan adalah bahwa keberhasilan program ini merupakan tanggung jawab bersama, dengan semboyan “Dari kita dan untuk kita. Jaga Pangan, Jaga Masa Depan.” Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk melibatkan dan memberdayakan petani lokal.
Program Safari Tanam di Airmadidi ini bukan hanya sekadar kegiatan penanaman. Ini merupakan langkah strategis Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah. Dengan melibatkan langsung para pejabat daerah, program ini diharapkan dapat memotivasi petani dan meningkatkan produksi pangan lokal. Suksesnya program ini akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan petani dan ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat Minahasa Utara. Keberhasilannya juga dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mencapai swasembada pangan.
Kegiatan Safari Tanam di Airmadidi merupakan bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dalam mendukung Gerakan Swasembada Pangan. Melalui sinergi antara pemerintah dan petani, serta fokus pada komoditi strategis, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Minahasa Utara. Keberhasilan program ini akan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan visi Minahasa Utara sebagai daerah yang mandiri dan sejahtera.
(Budi)