JAKARTA – Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Manado (Unima), Dr. Armstrong F. Sompotan, M.Si., mengikuti penandatanganan Kontrak Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2025.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdiktisaintek RI) dan dibuka dengan menyanyikan lagi, Indonesia Raya, bertempat di Auditorium Graha Diktisaintek Gedung D Lantai 2, Jalan Jenderal Sudirman, Gedung D, Senayan, Jakarta 10270, Rabu (28/05/2025).
Penandatanganan ini sesuai dengan keputusan Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor 0419/C3/DT.05.00/2025 tanggal 22 Mei 2025 tentang Penerima Program Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2025.
Dalam kesempatan ini, Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) melaksanakan penandatanganan Kontrak Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2025 dengan tiga Perguruan Tinggi salah satunya Universitas Negeri Manado, Universitas Andalas dan Universitas Papua dan disaksikan oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D., Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek), dan Prof. Stella Christie, Ph.D bersama jajaran pimpinan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I sampai XVII.
Mendiktisaintek Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D., dalam sambutannya terlihat sangat senang dan mengaku bersyukur kerana program dari Kemdiktisaintek RI bisa diluncurkan di hari ini.
“Alhamdulillah, kita bisa berkumpul ditempat ini dalam rangka peluncuran program Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2025 dari Kemdiktisaintek RI,” ungkap Prof Brian.
Mendiktisaintek juga menyebutkan, DPPM telah menerima puluhan ribu proposal penelitian dan PKM dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. Hal membuktikan antusias para dosen dalam melaksanakan program Kemdiktisaintek.
“Di tahun 2025 ini, para dosen dari berbagai Perguruan Tinggi sangat antusias mengikuti kegiatan ini karena sekitar 50 ribu proposal penelitian yang masuk di Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM),” sebutnya.
“Seteleh penandatanganan kontrak, kami telah mempersiapkan dana sebanyak 1, 285 Triliun untuk ditransfer dan terget kami semua dana tersebut akan ditransfer di bulan Mei ini. Namun, sayangnya besok libur jadi nanti bulan awal Juni kami transfer semuanya,” sambung Prof Brian.
Di sisi lain, Mendiktisaintek mengungkapkan antusias para peneliti di tahun 2025 mengalami peningkatan.
“Yang diterima 16.460 proposal penelitian dari 1.503 Perguruan Tinggi kemudian ada 180 Milliar untuk 4.126 pengabdian kepada masyarakat (PKM) dari 867 Perguruan Tinggi. Jadi penelitian kali ini naik sebanyak 16 perse dibanding tahun sebelumnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mendiktisaintek mengucapkan selamat kepada para dosen yang menerima dana hibah dari Kemdiktisaintek tersebut.
“Selamat kepada bapak ibu dosen yang terpilih. Kami juga akan meluncurkan program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), semoga yang dapat bukan lagi orang yang terpilih di penelitian dan PKM ini. Karena penelitian, pengajaran dan pengabdian menjadi tugas utama bapak ibu sebagai dosen,” ucap Prof Brian.
Mendiktisaintek juga menegaskan agar dana hibah tersebut digunakan untuk mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Saya juga titip agar bapak ibu dapat menjaga dana penelitian ini dengan sebaik-baiknya dan melakukan penelitian dengan serius. Jangan hanya sibuk dengan hal-hal administrasi dan kwitansi-kwitansi namun terpenting adalah kualitas luaran-luaran penelitiannya diantaranya prototype atau paper yang di gunakan,” tegasnya.
“Mohon didorong juga dosen-dosen yang belum banyak menulis. Saya sangat konsen untuk itu karena syarat untuk naik pangkat di Indonesia ini sudah sangat ringan namun banyak juga yang masih mengeluh dan malah menyalahkan skopus padahal skopus hanya indeks, kan banyak jurnal yang gak bayar misalnya jurnal jet di ITB,” lanjut Prof Brian.
Disamping itu, Mendiktisaintek berpesan agar Perguruan Tinggi yang telah menandatangani kontrak dapat berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah setempat.
“Kami Juga mendorong bapak ibu untuk melakukan penelitian-penelitian diluar dana hibah ini karena dana ini hanyalah stimulus. Silahkan bekerja sama dengan Pemda, industri sekitar dan bahkan yang sudah PTNBH silakan ke luar negeri,” tandas Guru Besar ITB tersebut.
Saat diwawancarai, perwakilan UNIMA yakni Kepala LPPM UNIMA Dr. Armstrong F. Sompotan, M.Si., menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Mendiktisaintek yang telah menunjuk UNIMA sebagai salah perwakilan untuk menandatangani kontrak tersebut.
Mewakili Rektor UNIMA, saya mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Mendiktisaintek Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D., yang telah memilih UNIMA sebagai salah satu perwakilan untuk ikut melaksanakan penandatanganan kontrak.
Ada pun, Jebolan ITB ini menegaskan komitmen bahwa LPPM UNIMA terus mendorong peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat di lingkungan kampus.
“Saya sangat senang karena capaian ini menjadi wujud dari kerja keras dan dedikasi para dosen dalam mengembangkan potensi akademik di UNIMA. Ke depan, kami akan terus mendorong keterlibatan yang lebih luas, khususnya dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Harapannya, jumlah hibah yang diperoleh dapat terus bertambah dari tahun ke tahun,” pungkas Armstrong. (Abner)