MINAHASA UTARA – Jurusan Pendidikan Dasar (Dikdas) Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) Universitas Negeri Manado (Unima) menggelar kegiatan Family Gathering dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Acara yang berlangsung di kediaman Keluarga Tirayoh-Rawis, Perkebunan Kayu Suli, Desa Tontalete, Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara, Senin 8 Agustus 2025 ini menjadi momentum untuk mempererat kebersamaan antar sivitas akademika, baik dosen aktif, dosen purna bakti, maupun dosen baru yang berstatus Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Kegiatan yang digelar perdana oleh Jurusan Dikdas ini dirancang sebagai sarana membangun kekompakan dan suasana kekeluargaan di lingkungan akademik.
Family Gathering diawali dengan ibadah syukur bersama yang menghadirkan suasana khidmat. Setelah itu, suasana berubah penuh keceriaan lewat beragam perlombaan tradisional seperti makan kerupuk, lari kelereng, menari balon, hingga menggoreng kue cucur. Bahkan lomba memancing turut menghadirkan tawa dan semangat kompetitif antar peserta.
Dekan FIPP Unima, Dr. Aldjon Nixon Dapa, M.Pd., dalam sambutannya mengapresiasi langkah Jurusan Dikdas yang berhasil menyelenggarakan kegiatan ini. Menurutnya, kebersamaan merupakan fondasi utama dalam menjalankan pendidikan dan penelitian di perguruan tinggi.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar hiburan atau ajang melepas penat, tetapi merupakan ruang yang mempersatukan kita semua sebagai keluarga besar. Di tengah tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks, kebersamaan adalah kekuatan. Saya berharap tradisi positif ini dapat terus berlanjut dan menjadi budaya baru di lingkungan FIPP Unima,” ujar Dr. Dapa.
Sementara itu, saat dihubungi Karyamedia.com, Ketua Jurusan Pendidikan Dasar, Margareta Sumilat, S.Pd., M.Pd., bersama Sekertaris Jurusan Dikdas FIPP Unima, Dr. Ni Dewi Eka Suwaryaningrat, S.Pd, M.Pd, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menjembatani hubungan antar generasi dosen. Mulai dari dosen purna bakti, dosen senior, hingga dosen CPNS.
“Kami sangat bersyukur atas kehadiran pimpinan fakultas yang memberi dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Lebih dari itu, kami juga berterima kasih kepada para dosen purna bakti yang tetap setia hadir bersama kami, serta dosen-dosen baru yang antusias membangun suasana kekeluargaan. Kehangatan dan keakraban yang tercipta hari ini menjadi modal penting bagi jurusan dalam melangkah ke depan,” tutur Sumilat, Selasa (9/8/2025).
Di samping itu, Dr. Syul Karamoy, M.Pd., dosen purna bakti Program Studi PGSD, mengaku terharu atas perhatian yang diberikan oleh Jurusan Dikdas.
“Saya merasa bahagia karena meski sudah pensiun, kami tetap diingat dan dilibatkan dalam kegiatan seperti ini. Suasananya benar-benar akrab dan penuh kekeluargaan. Harapan saya, tradisi ini dapat terus dilaksanakan sehingga kebersamaan tetap terjaga meski kami tidak lagi aktif mengajar,” ungkapnya dengan penuh rasa syukur.
Senada dengan itu, Teofilus Ardian Hopeman, salah seorang dosen CPNS di Prodi PGSD FIPP Unima, menilai kegiatan ini membuat dirinya merasa langsung diterima sebagai bagian dari keluarga besar Dikdas.
“Bagi kami dosen-dosen baru yang banyak berasal dari luar Sulawesi Utara, kegiatan ini memberi kesan mendalam. Kami merasa berada di rumah sendiri karena suasana kekeluargaan yang ditunjukkan para senior begitu hangat dan mengayomi. Tidak ada jarak antara junior dan senior, bahkan keluarga kami pun merasa ikut diterima dalam lingkungan akademik ini,” kata Ardian.
Antusiasme peserta tampak jelas sepanjang kegiatan berlangsung. Tawa riang terdengar ketika para peserta mengikuti lomba-lomba tradisional yang sederhana namun sarat makna. Kehadiran keluarga dosen semakin menambah kehangatan suasana, membuat acara ini lebih dari sekadar perayaan, tetapi juga pertemuan lintas generasi yang memperkuat identitas Jurusan Dikdas sebagai jurusan yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan.
Dengan terselenggaranya Family Gathering ini, Jurusan Pendidikan Dasar FIPP Unima menunjukkan komitmennya untuk terus menjaga harmoni, memperkuat solidaritas, serta membangun ikatan emosional yang positif antar sivitas akademika. Kegiatan ini pun diharapkan menjadi agenda tahunan yang ditunggu-tunggu, sejalan dengan semangat kebersamaan dalam dunia pendidikan. (Abner)