Skip to content

  • Home
  • Sulut
    • Pemprov
    • Manado
    • Minahasa
    • Minut
    • Minsel
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Olah raga
  • Parlemen
  • Politik
  • Bawaslu/KPU
  • Politik
  • Unima

Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, Dirjen Kemendiktisaintek, Rektor Kambey, Prof. Arrijani, dan Dr. Sumayku Panen Perdana Nilam serta Tanam 70 Kelapa Genja di Dies Natalis ke-70 Unima

Abner Bawinto, 26/09/202530/09/2025

MINAHASA – Universitas Negeri Manado (Unima) untuk pertama kalinya melaksanakan panen nilam di tahun 2025. Panen perdana yang digelar di depan Gedung Pancasila Unima, Jumat (26/9/2025), menjadi momentum penting dalam upaya kampus membangun riset pertanian terpadu sekaligus mendukung agenda pembangunan nasional dan daerah.

Kegiatan panen dilakukan langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof. Dr. Khairul Munadi, ST, M.Eng., bersama Rektor Unima, Dr. Joseph Philip Kambey, S.E., Ak., MBA. Mereka didampingi Tim Pengelola Nilam Unima, yakni Prof. Dr. Arrijani, M.Si., dan Dr. James R. Sumayku, M.Eng.

Usai panen, rombongan melanjutkan kunjungan ke Atsiri Business Center dan Laboratorium Penyulingan Nilam di Jurusan Biologi FMIPAK Unima, untuk melihat langsung proses pengolahan nilam menjadi minyak atsiri. Saat ini, di Unima sudah beroperasi 2 set penyulingan nilam dengan kapasitas 1 ton.

Agenda kemudian dilanjutkan dengan penanaman 70 pohon kelapa Genja secara simbolis di depan Gedung Training Center Unima. Penanaman ini dipimpin Guru Besar Biologi FMIPAK Unima, Prof. Dr. Arrijani, M.Si.

 

Menurutnya, kegiatan ini merupakan instruksi langsung dari Rektor Unima dalam rangkaian penutupan Dies Natalis ke-70 tahun Unima. Jumlah 70 pohon dipilih sebagai simbol perjalanan tujuh dekade Unima, sedangkan kelapa Genja dipilih untuk mendukung program nasional “Asta Cita” Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta program unggulan Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE.

“Kelapa adalah identitas Sulawesi Utara sebagai daerah nyiur melambai. Melalui penanaman ini, Unima ingin mengangkat kembali kejayaan kelapa Sulut, sekaligus berkontribusi pada program green energy dan penguatan ekonomi petani,” ujar Arrijani.

Arrijani menegaskan, penanaman kelapa di lingkungan kampus bukan untuk kepentingan produksi massal, melainkan sebagai bagian dari riset dan pengabdian masyarakat.

“Kelapa menjadi salah satu komoditas penting untuk green energy dan potensi ekspor. Instruksi pak Rektor adalah bagaimana Unima bisa melakukan kajian, riset, dan inovasi, termasuk mengintegrasikan penanaman nilam di bawah pohon kelapa untuk meningkatkan produktivitas lahan dan pendapatan petani,” jelasnya.

 

Kelapa Genja dipilih lebih kepada nilai simboliknya. Sementara itu, kelapa dalam yang tumbuh di Minahasa disebutnya sebagai salah satu varietas terbaik dunia, karena kualitas daging buah yang digemari di berbagai negara.

Selain kelapa, nilam diproyeksikan menjadi tanaman produktif yang mampu memberi nilai tambah secara berkelanjutan. Menurut Arrijani, penurunan produksi kelapa bukan disebabkan oleh penanaman nilam, melainkan gulma.

“Jika dikelola dengan baik, kombinasi kelapa dan nilam justru meningkatkan produktivitas lahan sekaligus membuka peluang tambahan penghasilan bagi petani,” terangnya.

Meski harga nilam sempat menurun di pasar global, kerja sama antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha diyakini mampu menjaga stabilitas harga sekaligus memperkuat daya saing.

Program panen nilam dan penanaman kelapa ini tidak hanya berorientasi akademik, tetapi juga diharapkan memberi dampak luas: peningkatan pendapatan per kapita, penyerapan tenaga kerja, hingga kontribusi pada pendapatan daerah.

Dengan pendekatan pentahelix, kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media Unima diharapkan menjadi role model pengembangan pertanian terpadu di Sulawesi Utara.

“Langkah Unima bukan hanya sekadar menanam, tetapi membangun ekosistem pertanian hijau yang bernilai ekonomi, berkelanjutan, dan berdaya saing global,” tegas Arrijani.

Usai agenda panen nilam dan penanaman kelapa, Dirjen Dikti Prof. Khairul bersama Rektor Dr. Joseph dan jajaran melanjutkan kunjungan ke sejumlah fasilitas kampus. Mereka meninjau lokasi penyulingan nilam milik Unima, memantau kondisi sarana PPG, serta melihat langsung Stadion Unima yang membutuhkan perhatian dan perbaikan untuk mendukung aktivitas akademik maupun olahraga mahasiswa.(Abner) 

Post Views: 1,748
Berita Pendidikan Unima DirjenPanen perdana nilam UnimaRektor UnimaTim Pengelola Nilam Unima

Navigasi pos

Previous post
Next post

Berita Terkini

  • Dosen FEB UNIMA Jessylistina Langie MSi dan Aurel Sampelan, MSi Tingkatkan Kompetensi Digital Guru SMA Negeri 3 Tondano Lewat Program PKM
  • Telly Tangkere, M.Pd. Latih Warga Binaan Lapas Kelas IIB Tondano Kelola Jajanan Kuliner Melalui Program PKM Unima
  • Jajaki Kerja Sama Strategis ‘Sister City’, Bupati Robby Dondokambey: Gianyar Contoh Daerah Pariwisata Unggulan
  • RD-Vasung Beri Apresiasi kepada Paskibraka Minahasa, Laksanakan Studi Kebangsaan di Gianyar Bali
  • Sidang PTUN Jakarta Hadirkan Dua Saksi, Fakta Hukum Perkuat Posisi Rektor UNIMA Dr. Joseph Kambey MBA
©2025 | WordPress Theme by SuperbThemes
Go to mobile version