MINAHASA – Pagi itu, Lapangan Sam Ratulangi Tondano tampak berbeda. Sejak matahari belum sepenuhnya meninggi, ratusan peserta telah memadati lapangan, mengenakan seragam dan atribut kebangsaan. Senin (15/12/2025) menjadi hari istimewa bagi masyarakat Minahasa, saat Apel dan Kirab Kebangsaan digelar sebagai puncak peringatan Hari Bela Negara.
Sekitar pukul 08.10 Wita, suasana hening seketika. Apel Kebangsaan dimulai dengan penuh khidmat, dipimpin langsung oleh Direktur SDM Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, Brigjen TNI Budi Haryono, yang bertindak sebagai Pembina Apel. Sekitar 800 peserta yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara, pelajar, hingga berbagai elemen masyarakat berdiri tegap, menyatu dalam satu barisan merah putih.
Di hadapan peserta apel, Bupati Minahasa Robby Dondokambey menyampaikan amanat yang sarat makna. Ia mengajak seluruh peserta untuk memaknai Hari Bela Negara bukan sebatas agenda seremonial, tetapi sebagai ruang refleksi tentang tanggung jawab setiap warga negara.
“Bela negara adalah tugas kita semua, dimulai dari lingkungan terdekat,” ucap Bupati Robby, kalimat yang menggema di tengah lapangan dan seakan menjadi pesan bersama pagi itu.
Usai apel, semangat kebangsaan tidak berhenti di lapangan. Sekitar pukul 08.25 Wita, Kirab Kebangsaan dilepas secara simbolis oleh Bupati Robby Dondokambey, Wakil Bupati Minahasa Vanda Sarundajang, dan Brigjen TNI Budi Haryono. Peserta kirab bergerak menyusuri rute dari Lapangan Sam Ratulangi, Kelurahan Tounkuramber, Kecamatan Tondano Barat, menuju Gedung Wale Ne Tou Tondano.
Di sepanjang rute, kibaran bendera Merah Putih, langkah serempak peserta, serta sorak semangat warga yang menyaksikan dari pinggir jalan menciptakan suasana kebersamaan yang hangat. Kirab ini bukan sekadar pawai, melainkan simbol perjalanan nilai-nilai bela negara yang diharapkan terus hidup di tengah masyarakat Minahasa.
Brigjen TNI Budi Haryono menegaskan bahwa kegiatan tersebut mencerminkan kuatnya sinergi antara pemerintah daerah, TNI/Polri, dan masyarakat. Menurutnya, kolaborasi seperti inilah yang menjadi fondasi penting dalam menjaga ketahanan nasional.
Rangkaian kegiatan kemudian berlanjut di Gedung Wale Ne Tou Minahasa melalui Workshop Bela Negara. Di tempat ini, semangat yang telah dibangun sejak pagi diperdalam melalui diskusi dan pemahaman tentang implementasi nilai-nilai bela negara dalam kehidupan sehari-hari, termasuk peran masyarakat dalam menjaga persatuan dan integritas bangsa.
Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Minahasa, di antaranya Ketua DPRD Kabupaten Minahasa Drs. Robby Longkutoy, MM, Dandim 1302/Minahasa Letkol Inf Bonaventura Ageng Fajar Santoso, serta Kapolres Minahasa AKBP Steven J.R. Simbar, SIK.
Hari itu, Minahasa tidak hanya memperingati Hari Bela Negara. Lebih dari itu, masyarakatnya kembali diingatkan bahwa cinta tanah air bukan sekadar slogan, melainkan sikap hidup yang terus dijaga dan diwariskan, dari langkah kecil hingga gerak bersama, dari lapangan hingga ruang-ruang kehidupan sehari-hari.
(Budi)