MINAHASA – Universitas Negeri Manado (UNIMA) kembali meneguhkan peran strategisnya sebagai institusi pendidikan tinggi unggul melalui pelaksanaan Sidang Terbuka Senat untuk Wisuda Semester Ganjil Tahap II Tahun Akademik 2025/2026. Acara bersejarah ini digelar pada Rabu (17/12/2025) di Auditorium Maria Walanda Maramis.
Dalam momentum akademik yang berkesan tersebut, UNIMA secara resmi mewisuda 735 lulusan dari berbagai program studi, meliputi Sarjana, Magister, dan Doktor. Lulusan berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mencerminkan jaringan alumni yang luas dan beragam.
Wisuda ini tidak hanya menandai keberhasilan proses akademik, tetapi juga menjadi tonggak penting bagi lulusan dalam memasuki fase pengabdian nyata di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Rektor UNIMA, Dr. Joseph Philip Kambey, SE., Ak., MBA, menekankan bahwa wisuda bukanlah titik akhir, melainkan awal dari fase pengabdian dan tanggung jawab baru bagi para lulusan.
“Capaian akademik yang diraih merupakan hasil dari kerja keras, ketekunan, dan proses pembelajaran berkelanjutan. Namun, tantangan sesungguhnya baru dimulai setelah memasuki dunia nyata,” ujar Rektor.
Ia berharap para lulusan tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga tangguh secara emosional, berintegritas, dan memiliki kepekaan sosial dalam bertindak.
Rektor juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Republik Indonesia, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE, atas dukungan nyata terhadap pengembangan UNIMA.
Salah satu bentuk dukungan konkret adalah rekomendasi dan fasilitasi pembukaan Program Studi Kedokteran dan Pertanian, yang saat ini tengah menunggu izin resmi Kementerian. UNIMA siap menerima mahasiswa baru untuk kedua program studi tersebut pada tahun akademik mendatang, seiring dengan telah ditandatanganinya Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan UNIMA.
Langkah ini semakin memperkuat posisi UNIMA sebagai Perguruan Tinggi dengan predikat Akreditasi Unggul, serta menjadi bagian dari strategi pembangunan sumber daya manusia di Sulawesi Utara.
Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan atas keberhasilan akademik yang diraih.
Gubernur menegaskan bahwa wisuda merupakan momen istimewa, tidak hanya bagi lulusan, tetapi juga bagi orang tua dan para pendidik yang telah setia mendampingi proses akademik.
Dalam menghadapi dinamika global yang ditandai oleh percepatan teknologi, globalisasi, dan perubahan sosial-ekonomi, Gubernur menitipkan empat pesan strategis kepada para lulusan: terus belajar dan berinovasi sepanjang hayat; menjunjung tinggi integritas, etika, dan kejujuran; mengabdikan ilmu dan keterampilan bagi masyarakat, daerah, dan bangsa; serta tidak takut menghadapi tantangan dan perubahan.
“Sulawesi Utara membutuhkan generasi muda yang berani mengambil peran sebagai agen perubahan dan pembangunan yang berdedikasi,” tegas gubernur.
Melalui wisuda ini, UNIMA kembali menegaskan komitmennya dalam menghasilkan lulusan yang kompetitif, adaptif, dan berorientasi pada pengabdian, sejalan dengan visi pembangunan daerah dan nasional.
Sebanyak 735 lulusan yang dilepas pada hari ini diharapkan mampu menjadi duta intelektual UNIMA, membawa nilai-nilai akademik, etika, dan inovasi ke tengah masyarakat, serta berkontribusi nyata dalam mewujudkan Sulawesi Utara yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan.
Turut hadir dalam acara wisuda tersebut antara lain Ketua dan Sekretaris Senat beserta anggota, para Wakil Rektor, Dekan, dosen, orang tua wisudawan, serta para lulusan terbaik UNIMA. (Abner)