MINAHASA – Universitas Negeri Manado (Unima) menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun, yang berlangsung di depan Kantor Rektorat, Senin (28/10/2025).
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum, Prof. Dr. Donal Matheos Ratu, M.Hum., membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir yang berisi pesan kuat tentang semangat persatuan, kerja keras, dan keberanian generasi muda Indonesia dalam menghadapi tantangan zaman.
“Hari ini kita tidak lagi mengangkat bambu runcing, tetapi mengangkat ilmu, kerja keras, dan kejujuran. Namun semangatnya tetap sama: Indonesia harus berdiri tegak, Indonesia tidak boleh kalah,” ujar Ratu membacakan amanat Menpora.
Ia juga menegaskan pentingnya peran pemuda dalam melanjutkan tonggak perjuangan bangsa.
“Kita butuh pemuda yang patriotik, gigih, dan empatik yang mencintai tanah air dengan tindakan nyata,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Prof. Donal Ratu menyampaikan pesan khusus dari Rektor Unima, Dr. Joseph Philip Kambey, SE., Ak., MBA., yang mengajak seluruh civitas akademika Unima untuk terus bersinergi mempertahankan Akreditasi Unggul yang telah diraih universitas.
“Akreditasi unggul bukanlah akhir, tetapi awal dari tanggung jawab besar. Mari kita pertahankan bersama dengan kerja keras, inovasi, dan kolaborasi lintas unit,” tegas Rektor Kambey melalui sambutan yang disampaikan Ratu.
Menurut Prof Donal, Rektor Unima akan segera mengumumkan sejumlah kebijakan strategis yang akan diterapkan, termasuk mutasi antarfakultas bagi tenaga kependidikan (tendik) sebagai langkah penyegaran organisasi, serta percepatan pembayaran tunjangan kinerja (tukin) yang sempat tertunda karena kendala teknis.
Selain itu, Prof Donal menekankan pentingnya etika komunikasi internal dalam menjaga citra universitas.
“Kalau ada koreksi atau kritik, sampaikan melalui forum yang baik. Kami pimpinan terbuka terhadap kritik, tapi marilah kita menjaga nama baik Unima di ruang publik,” ujarnya.
Upacara peringatan Sumpah Pemuda juga menjadi momen istimewa untuk mengapresiasi mahasiswa Unima yang berhasil mengharumkan nama universitas di tingkat nasional.
Berikut nama-nama mahasiswa berprestasi yang diumumkan dalam kesempatan tersebut:
Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) Nasional 2025 Juara 3 (Medali Perunggu, Kategori Pratama)
Diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemenristekdikti), di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, 20–24 Oktober 2025.
1. Hessel Zakaria Paparang (Mahasiswa FIPP, Prodi Psikologi – Debater 1)
2. Kyara Sint Eirena Mocodompis (Mahasiswa FIPP, Prodi Psikologi – Debater 2)
National University Debating Championship (NUDC) – Octofinalist Open
1. Christian Tendean (Mahasiswa FT, Prodi Teknik Informatika – Debater 1)
Stevana Manopo (Mahasiswa FEB, Prodi Akuntansi – Debater 2)
Lomba Nasional Tahunan Rancang Bangun Mesin (LNTRBM), Juara 1 Kategori Poster
Tim MAGOPOS (Magot dan Kompos): Mesin Dual Output Pencacah Sampah Organik Berbasis Mata Pisau Hammer
Nama Anggota Tim:
Ketua: Xui Ching Angelika Hutasoit
Anggota 1: Jimmy Charlos Panjaitan
Anggota 2: Emmanuel Sebastian Riyanto
Inovasi ini dinilai unggul karena menghadirkan teknologi pencacah sampah organik multifungsi yang ramah lingkungan dan aplikatif untuk masyarakat, sejalan dengan semangat pembangunan berkelanjutan dan kontribusi Unima terhadap isu lingkungan nasional.
“Prestasi ini membuktikan bahwa semangat Sumpah Pemuda masih hidup di dada mahasiswa Unima. Mereka adalah bukti nyata bahwa generasi muda Unima mampu bersaing di tingkat nasional dengan membawa nama baik almamater,” kata Prof. Ratu dengan bangga.
Upacara yang dihadiri oleh Senat Universitas, para Wakil Rektor, Dekan, Dosen, Tenaga Kependidikan, serta mahasiswa ini berlangsung penuh semangat kebangsaan.
Dalam penutup sambutannya, Rektor Kambey menyampaikan pesan reflektif:
“Jangan pernah lelah mencintai Unima. Mari terus berkarya, bersinergi, dan menjaga keunggulan yang telah kita raih. Karena mempertahankan jauh lebih sulit daripada meraih. Namun bersama, kita pasti bisa.”
Dengan gema “Salam Pemuda!” dan kibaran merah putih yang megah, upacara Sumpah Pemuda di Universitas Negeri Manado menjadi simbol kebersamaan antara semangat juang masa lalu dan semangat intelektual masa kini mengokohkan Unima sebagai kampus yang terakreditasi unggul yang terus melahirkan generasi penerus bangsa berprestasi dan berintegritas. (Abner)
