Skip to content

  • Home
  • Sulut
    • Pemprov
    • Manado
    • Minahasa
    • Minut
    • Minsel
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Olah raga
  • Parlemen
  • Politik
  • Bawaslu/KPU
  • Politik
  • Unima

Sikap Berubah-ubah Donald Trump terhadap Aborsi, Ingin Merebut Suara Perempuan?

admin, 27/10/202403/12/2024

INTERNATIONAL – Pada tahun 1999, Donald Trump dengan tegas menyatakan dirinya sebagai pendukung hak perempuan untuk memilih atau “pro-choice” terkait aborsi.

Namun, sikapnya berubah drastis pada tahun 2016, ketika ia mengambil posisi yang berlawanan, menyatakan secara tegas bahwa dirinya “pro-life.” Deklarasi ini menjadi bagian dari kampanyenya untuk meraih dukungan dari kelompok konservatif, terutama kalangan yang menentang aborsi.

Meski begitu, posisi Trump terhadap aborsi tetap mengalami perubahan selama bertahun-tahun, bahkan hingga saat ini.

Pada awal tahun ini, di bawah pengaruh Trump, Partai Republik menghapus referensi terkait larangan aborsi federal dari platform resminya. Langkah ini mengejutkan banyak kalangan, terutama mereka yang mengharapkan dukungan tegas terhadap pembatasan aborsi secara nasional.

Tak berhenti di situ, Trump pada awal bulan ini membuat pernyataan yang lebih kontroversial. Ia berjanji untuk memveto upaya larangan aborsi federal jika terpilih kembali sebagai presiden. Pernyataan ini bertentangan dengan sikap pro-life yang diungkapkannya selama bertahun-tahun, dan menimbulkan pertanyaan mengenai konsistensinya dalam mengadvokasi pembatasan aborsi.

Hanya dua hari setelah pernyataan Trump tersebut, istrinya, Melania Trump, mengeluarkan pernyataan publik yang mendukung hak aborsi.

Sikap Melania ini memperlihatkan perbedaan pandangan dalam keluarga Trump mengenai isu ini, yang merupakan salah satu topik paling kontroversial dalam politik Amerika.

Sejumlah ahli politik berspekulasi bahwa ambiguitas Trump terhadap isu aborsi mungkin merupakan strategi untuk meraih suara yang lebih luas.

Mereka menilai Trump dan timnya berusaha menjaga keseimbangan di antara kelompok pendukung pro-choice dan pro-life. Pendekatan ini tampaknya menjadi upaya untuk menghindari risiko politik, mengingat aborsi pernah menjadi titik kelemahan Partai Republik dalam beberapa pemilu sebelumnya.

Sikap Trump yang berubah-ubah mencerminkan pergeseran pandangan dalam dunia politik, di mana isu aborsi kerap menjadi medan pertempuran bagi kedua belah pihak.

Meskipun demikian, banyak yang mempertanyakan seberapa jauh komitmen Trump terhadap pembatasan aborsi, serta apakah sikapnya ini merupakan refleksi dari pandangan pribadi atau strategi politik yang cermat.

(***)

Post Views: 240
Internasional

Navigasi pos

Previous post
Next post

Berita Terkini

  • Sambut dan Meriahkan HUT RI ke-80, Polres Kotamobagu Laksanakan Olah Raga Bersama Masyarakat
  • Batik TIFF Sulut: Gunung Lokon & Danau Linow Tersulam Anggun di Karya Ibu Anik Wandriani
  • Anggota DPRD Billy Lombok SH Ajak Ratusan Mahasiswa FISH Unima 2025 Berperan Aktif dalam Pembangunan Daerah
  • Mahasiswa Baru FISH Unima Seprilia Vianka Roboth Bagikan Pengalaman, PK2MB 2025 Patahkan Mitos Senior Galak
  • Ribuan Anak PAUD Semarakkan HUT ke 80 Kemerdekaan RI di Minahasa, Ikuti Kegiatan Pawai
©2025 | WordPress Theme by SuperbThemes
Go to mobile version