BOLSEL — Pembangunan Pasar Dumagin di desa Dumagin B, Kec,Pinolosian Timur(pintim) di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) tahun 2019 diduga sarat praktik korupsi. Sejumlah elemen masyarakat mulai bersuara lantang, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan mengusut tuntas proyek yang dianggap penuh kejanggalan itu.
Pasalnya, meski nilai anggaran mencapai miliaran rupiah, kualitas bangunan pasar dinilai sangat buruk dan tidak sesuai dengan spesifikasi yang dijanjikan. Sejumlah warga juga menyoroti tidak adanya transparansi dalam proses lelang dan pelaksanaan proyek.
“Ini sudah jadi rahasia umum. Kami curiga ada kongkalikong antara pihak kontraktor dan oknum pemerintah,” ungkap salah satu tokoh masyarakat setempat yang enggan disebut namanya.
Ironisnya, meski laporan telah dilayangkan ke aparat penegak hukum (APH) setempat, hingga kini belum ada tindak lanjut yang jelas. Kejaksaan, kepolisian, hingga inspektorat daerah terkesan bungkam dan tidak merespons laporan masyarakat.
Situasi ini memicu kekecewaan warga yang merasa keadilan seakan mandek di daerah. “Kalau semua aparat diam, ya satu-satunya harapan tinggal KPK. Kami minta KPK turun tangan, jangan sampai rakyat terus jadi korban korupsi berjamaah,” tegas warga lainnya.
Kasus ini menjadi preseden buruk dalam upaya pemberantasan korupsi di daerah. Masyarakat berharap pengusutan tuntas kasus ini bisa menjadi pintu masuk untuk membongkar praktik-praktik curang lain yang diduga terjadi dalam proyek-proyek pemerintah daerah di Bolsel.
(Tim)**