SULUT– Semangat kemerdekaan Indonesia berkobar pagi ini di sepanjang Jalan 17 Agustus, Manado. Forum Media Pewarta Sulut (FMPS) menjadi penggerak utama dengan membagikan bendera Merah Putih secara gratis kepada masyarakat, menandai dimulainya rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Aktivitas sosial ini sukses menjadi magnet yang menarik perhatian pengendara, baik sepeda motor maupun mobil.
Tujuan utama kegiatan mulia ini adalah menjadi pengingat. Di tengah rutinitas kerja yang padat, baik masyarakat umum maupun rekan sesama wartawan, momen bersejarah seperti HUT RI seringkali terlewat bukan karena kesengajaan, melainkan tersapu kesibukan harian. Pembagian bendera ini hadir sebagai pengingat nyata dan penuh makna di tengah hiruk pikuk kehidupan kota.
Sambutan masyarakat luar biasa antusias. Banyak pengendara dengan sukarela menghentikan kendaraannya, menyambut gembira tawaran untuk dipasangkan bendera kebangsaan di kendaraan mereka. Wajah-wajah sumringah dan kebanggaan yang terpancar jelas membuktikan bahwa api nasionalisme tetap menyala kuat di hati rakyat Sulawesi Utara.
Kegiatan bagi-bagi bendera ini bukanlah yang pertama. Sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT RI ke-80, FMPS telah menggelar aksi serupa sebelumnya, tepatnya pada Senin (11/8/2025) lalu di Jalan Lumimuut Tikala. Tanggapan positif yang diperoleh saat itu menjadi pendorong semangat untuk melanjutkan aksi ke lokasi yang lebih strategis.
Puncak kegiatan dilaksanakan hari ini, Rabu (13/8/2025), di lokasi yang sarat makna: tepat di depan Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Utara di Jalan 17 Agustus. Pemilihan lokasi strategis ini tidak hanya menambah visibilitas, tetapi juga memperdalam makna aksi positif yang diinisiasi para jurnalis lokal ini.
Stefanus Sumampouw, Ketua DPD Lembaga Perlindungan Konsumen RI (LPK-RI) Sulut yang juga Penasihat FMPS, menyampaikan apresiasi tinggi. “Delapan dekade Indonesia merdeka, FMPS turut menyalakan kembali semangat kebangsaan dengan membagikan bendera kepada rakyat,” ujarnya. Ia menegaskan pentingnya menghayati, menjaga, dan mewariskan makna kemerdekaan, bukan sekadar memperingatinya.
Semangat serupa ditegaskan Maykel Pusung, Ketua LPK-RI Kota Manado sekaligus Penasihat Tetap FMPS. Pusung menekankan bahwa kehadiran FMPS bukan hanya membagikan selembar kain merah putih. “Lebih dari itu, FMPS juga membagikan makna, membagikan semangat cinta tanah air kepada setiap penerimanya,” tambahnya dengan penuh keyakinan.
Di tengah keriuhan kegiatan, Ketua FMPS Sulut, Wisye Maramis, tampak penuh semangat mengkoordinasi anggotanya. Dengan lantang ia menyerukan, “80 Tahun Indonesia Merdeka! Mari kita rayakan bukan hanya dengan seremoni, tetapi dengan aksi nyata dan semangat gotong royong!” Seruan ini langsung memompa energi para relawan yang terlibat.
Aksi FMPS juga mendapat dukungan nyata dari aparat. Kapolsek Wanea, AKP Fatras B. Andawari beserta anggota, hadir memberikan dukungan yang jauh melampaui sekadar urusan keamanan acara. Andawari menyatakan aksi ini sebagai upaya konkret merawat ingatan kolektif dan menanamkan cinta tanah air. Ia juga mengimbau generasi muda, “Di hari bersejarah ini jangan ada miras, jangan ada sajam, dan marilah memberikan Manado rasa aman, sehingga cita-cita bangsa Indonesia bisa berjalan dengan baik.”
Ribuan bendera Merah Putih yang dibagikan FMPS hari ini bukan hanya menghiasi kendaraan warga, tetapi juga menghangatkan jiwa rakyat Sulawesi Utara. Dengan teriakan penutup “FMPS Jaya! Merdeka! Merdeka! Merdeka!” yang menggema di Jalan 17 Agustus, aksi ini menjadi pengingat kuat untuk terus merawat nilai-nilai luhur bangsa dan mengibarkan Sang Saka dengan penuh kebanggaan sebagai bentuk kontribusi nyata bagi negeri.
Wisma