MINAHASA – Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Universitas Negeri Manado (Unima) sukses menyelenggarakan Ujian Akhir Semester (UAS), Selasa (06/05/2025).
Mata kuliah Seminar PPG ini dilaksanakan secara luring oleh mahasiswa PPG Calon Guru Gelombang 2 Tahun 2024, dimulai dari pukul 08.00 hingga 13.00 WITA.
UAS tersebut telah menjadi bagian dari proses akademik mata kuliah Seminar PPG yang selalu diselenggarakan pada minggu ke-16, dengan mengusung forum seminar sebagai evaluasi.
Pada kesempatan ini, dihadiri langsung tim penguji yang terdiri dari Dosen Pembimbing Seminar (DPS), Dr. Aksilas Dasfordate, S.Pd, M.Hum, dosen non-DPS yakni pengelola PPG Prajabatan Bidang Studi Sejarah, Dr. Meike Imbar, M.Pd sekaligus dosen yang lainnya yaitu Dr. Aldegonda E. Pelealu, M.Hum dan Darmawan Edi Winoto, S.Pd, M.Pd., serta mahasiswa regular S1 Bidang Studi Sejarah dalam merefleksikan pengalaman studi kasus sebagai bentuk penelitian.
Disamping itu, setiap mahasiswa mengikuti ujian sekitar 15 menit dalam satu sesi seminar. Ujian diawali dengan presentasi selama 10 menit yang memuat hasil pengalaman studi kasus sebagai temuan selama PPG yang telah disusun Selanjutnya tim penguji memberikan pertanyaan, saran, dan masukan kritis yang langsung ditanggapi oleh mahasiswa reguler.
Sebagai media presentasi, mahasiswa wajib menyiapkan file presentasi dalam format PDF yang berisikan tentang Studi Kasus dan Analisis Penelitian. Penilaian ujian mencakup dari berbagai aspek yaitu: sikap, pengentahuan, dan keterampilan. Selain menilai capaian akademik sebagai bagian dari assessment of learning, para penguji juga mendorong mahasiswa untuk memperdalam makna refleksi sebagai bentuk assessment for learning.
Sedangkan, pertanyaan yang diajukan bertujuan mempertajam hasil refleksi sekaligus memperkuat kesiapan mahasiswa sebagai calon guru professional yang reflektif, kreatif, dan mengikuti perkembangan zaman.
Dosen Pembimbing Seminar (DPS), Dr. Aksilas Dasfordate, S.Pd, M.Hum, dalam penyampaiannya mengungkapkan bahwa seminar PPG Prajabatan kali ini telah menghadirkan tujuh karya penelitian yang tidak hanya memenuhi standar akademik, tetapi juga menyentuh jantung persoalan pendidikan Indonesia secara komprehensif.
“Saya dapat mengapresiasi kedalaman analisis yang ditujukan oleh M. Nurul Alim dalam mengkontekstualisasikan pemikiran Tan Malaka untuk Pendidikan modern, serta keberanian Fitrah Khairunnisa mengangkat isu kritis karakter melalui pendekatan Pendidikan humanis yang menyentuh,” ungkap Dasfordate.
Pria yang akrab di sapa Silas ini menyebutkan bahwa keberhasilan mahasiswa PPG Prajab saat melaksanakan UAS Mata Kuliah Seminar PPG tersebut.
“Oman Tasrip berhasil mengungkap problematika sejarah lokal dengan cara yang segar, sementara Dewi Kasniar memberitakan perspektif baru tentang perlindungan emosional peserta didik melalui studi kasus yang mengharukan.” sebutnya.
Lebih lanjut, Silas juga mengaku bangga kepada para mahasiswa PPG Prajab Unima ini khusunya di bidang Pendidikan Sejarah yang telah berusaha keras menjadi agen perubahan di dunia Pendidikan Indonesia.
“Yang paling membanggakan, ketujuh mahasiswa PPG Prajabatan Bidang Studi Sejarah ini tidak hanya menjadi pengkaji teori, tetapi telah menunjukkan diri sebagai calon pendidik yang kritis, solutif, dan berkomitmen untuk transformasi Pendidikan. Diskusi yang hidup selama seminar membuktikan bahwa mereka siap menjadi agen perubahan di dunia Pendidikan Indonesia,” pungkas Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah FISH Unima.
Dengan diselenggarakan ujian ini dalam bentuk Seminar PPG, diharapkan mahasiswa PPG Calon Guru Universitas Negeri Manado mampu menuntaskan seluruh proses akademiknya dengan baik serta siap terjun ke dunia Pendidikan sebagai pendidik yang berkualitas dan berintegritas. (Abner)