Bolaang Mongondow Selatan, 24 Mei 2025 — Aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) kembali mencuat di wilayah Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara. Sejumlah titik tambang ilegal dilaporkan beroperasi secara aktif, bahkan diduga melibatkan kerja sama dengan kepala desa Modisi,
Berdasarkan informasi yang dihimpun, salah satu lokasi PETI terletak di wilayah Kecamatan Pinolosian.Di sana, alat berat tampak beroperasi tanpa pengawasan dari instansi terkait. Warga sekitar yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, aktivitas tersebut telah berlangsung beberapa bulan terakhir dan mengakibatkan kerusakan lingkungan.
“Aktivitas ini terus berlangsung, bahkan malam hari. Kami khawatir tanah longsor atau pencemaran sungai bisa terjadi,” ujar seorang warga.
Diduga kuat, ada beberapa pengusaha sprti, KLFN (alfin) KSTY (Stenly) KLO (Alo) dan SR (sri) bahkan bukan tamang mas ilegal saja, BBM ilegal alias (SOLAR) mereka jalankan bisnis ilegal ini berkerja sama dengan salah satu Oknum APH/polres bolsel, anggota tersebut yang menyuplai bahan bakar BBM solar ke kepala desa(Sanadi) Modisi, yang berperan sebagai penampung solar ilegal,Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang, dugaan ini menambah kecemasan warga dan memunculkan desakan agar aparat penegak hukum turun tangan.
Masyrakat meminta kepada Kapolda Sulawesi utara,Irjen.Pol.Roycke Harry Langie S.I.K.,M.H untuk tidak tegas anggota yang melanggar dan mencederai insitusi Kepolisian,bila perlu pecat, kata seorang warga yang geram,dalam kegiataan tersebut. Dan tangkap nama”pengusaha yang berkerjasama menghancurkan lingkungan kami,.
Kasat Reskrim Bolsel Saat di Konfirmasi oleh Tim Pada Beberapa hari yang lalu mengatakan silahkan langsung konfirmasi ke humas
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tindakan tegas dari pemerintah daerah maupun aparat kepolisian terkait maraknya PETI di Bolsel. Warga berharap ada penegakan hukum yang adil demi menjaga kelestarian lingkungan dan keselamatan masyarakat sekitar.
(Tim)