MINUT – APKASI adalah rumah bersama bagi seluruh pemimpin daerah, sehingga saya lebih memilih mempertahankan dinamika musyawarah mufakat dalam pemilihan Ketua Umum APKASI. Apalagi, Bupati Lahat, Bursah Zarnubi lebih senior, maka kita harus menghargai mereka yang lebih senior.
Hal ini disampaikan Bupati Joune Ganda saat memutuskan akan mundur dari dari pencalonan Ketua Umum APKASI meskipun mendapat banyak dukungan dari peserta Munas.
Bupati Joune Ganda dalam penyampaiannya menyatakan bahwa APKASI adalah rumah bersama bagi seluruh pemimpin daerah, sehingga ia lebih memilih mempertahankan dinamika musyawarah mufakat dalam pemilihan Ketua Umum APKASI, Jumat (30/05/2025).
“Saya melihat Pak Bursah Zarnubi lebih senior, maka kita harus menghargai mereka yang lebih senior. Mari kita menghormati orang yang lebih tua dari kita,” kata Joune Ganda.
Keputusan ini menunjukkan kematangan dan jiwa besar Joune Ganda dalam memimpin, dengan mengutamakan kepentingan organisasi daripada kepentingan pribadi. Sikap ini patut diapresiasi dan dapat menjadi contoh bagi para pemimpin lainnya.
Menurut Joune, menjadi Ketua Umum bukanlah tentang mencari popularitas, melainkan tentang mengabdi untuk kemajuan APKASI.
“Setelah saya merenungkan, saya memilih untuk mendukung Pak Bursah Zarnubi sebagai Ketua Umum,” ungkap Joune Ganda.
Diketahui, Bursah Zarnubi saat ini merupakan Bupati Lahat Sumatra Selatan.
Bursah Zarnubi merupakan seorang politikus dan aktivis Indonesia serta Ketua Umum Partai Bintang Reformasi sejak 2006 hingga 2011. Ia juga merupakan pendiri sekaligus sebagai Ketua Umum Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK).
Ia anggota DPR-RI periode 2006-2019.
Sebagai Ketua Umum Partai Bintang Reformasi sejak 2006. Kemudian, 2008 bergabung bersama Partai Gerindra. Istri Bursah, Sri Meliyana adalah anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra
(Budi)