MINAHASA – Universitas Negeri Manado (Unima) menggelar Rapat Kerja (Raker) tahun 2025 di Training Center Unima, Kamis–Jumat (21–22/8/2025).
Agenda tahunan ini menjadi forum strategis bagi civitas akademika untuk merefleksikan capaian, mengidentifikasi tantangan, serta merumuskan langkah konkret demi mewujudkan visi “Unima Unggul, Mandiri, Kompetitif, dan Enterpreunerial.”
Dengan mengusung tema “Transformasi Tata Kelola Pendidikan Berintegritas, Adaptif, Merata, dan Berdampak”, Raker 2025 dinilai relevan dengan arah pembangunan pendidikan tinggi nasional sekaligus menjawab kebutuhan Sulawesi Utara yang sedang bertransformasi menuju provinsi maju dan berkelanjutan.
Kegiatan dibuka dengan laporan Ketua Panitia, Prof. Dr. Donal Matheos Ratu, M.Hum., yang juga Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum. Dalam laporannya, Donal menyebutkan bahwa sebanyak 295 peserta hadir, termasuk jajaran pimpinan, dosen, tamu undangan, serta CPNS baru yang resmi menjadi bagian keluarga besar Unima.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Senat Universitas yang diketuai Prof. Dr. Herry Sumual, M.Si., dengan Sekretaris Senat Prof. Dr. Beatrix Jetje Podung, M.Kes., AIFO, yang selama ini konsisten mengawal dinamika akademik. “Raker menjadi ruang penting untuk menyatukan arah langkah dan memperkuat peran Unima sebagai perguruan tinggi yang berdampak,” ujarnya.
Secara resmi, Raker dibuka oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Dr. Chatarina Muliana, S.H., S.E., M.H., didampingi Rektor Unima, Dr. Joseph Philip Kambey, S.E., Ak., MBA., bersama Wakil Rektor Bidang Akademik Unima, Prof. Dr. Mister Gidion Maru., M.Hum., Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Umum Unima, Prof. Dr. Donal Matheos Ratu, S.Pd., M.Hum, dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Lenny Leorina Evinita, B.Sc., MA., MBA., Ph.D. Prosesi pembukaan ditandai dengan pemukulan tetengkoren, instrumen tradisional khas Minahasa, sebagai simbol dimulainya kegiatan.
Dalam sambutannya, Irjen Chatarina menekankan pentingnya tata kelola perguruan tinggi yang berintegritas dan berorientasi pada hasil nyata.
“Raker bukan sekadar forum administratif, tetapi ruang strategis untuk menyatukan visi, memperkuat kolaborasi, serta memastikan pembangunan kampus berjalan seiring kebijakan nasional pendidikan tinggi. Unima memiliki peran penting sebagai lokomotif transformasi pendidikan tinggi di kawasan timur Indonesia, khususnya Sulawesi Utara,” ujarnya.
Ia menegaskan agar status Unima sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN BLU) benar-benar dimanfaatkan secara optimal. “Fleksibilitas BLU memberi peluang, tetapi juga menuntut akuntabilitas. Kepemimpinan berbasis kinerja adalah kunci. Setiap program harus memiliki indikator jelas, terukur hasilnya, dan berdampak nyata bagi mahasiswa maupun masyarakat luas,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor Unima, Dr. Joseph Philip Kambey, S.E, Ak., MBA., menegaskan bahwa Raker adalah momentum refleksi dan proyeksi strategis. Menurutnya, tema yang diangkat tahun ini adalah seruan perubahan sekaligus komitmen kolektif.
“Raker ini bukan hanya agenda tahunan, melainkan platform bersama untuk merefleksikan pencapaian, mengidentifikasi tantangan, serta menyusun langkah strategis. Unima harus menghadirkan tata kelola pendidikan tinggi yang relevan dengan tantangan zaman, berpihak pada keadilan, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Unima tidak boleh berhenti hanya sebagai institusi pendidikan, tetapi harus memastikan pemerataan akses, mendorong riset aplikatif, serta menyiapkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global. “Penelitian harus aplikatif, pengabdian harus menyentuh kebutuhan lokal, dan lulusan kita harus menjadi agen perubahan. Mari jadikan forum ini ruang berbagi gagasan untuk membawa Unima berdaya saing global, namun tetap berakar pada nilai kebangsaan,” pungkas Kambey.
Kehadiran Perdana Gubernur YSK
Momen bersejarah tercipta ketika Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling (YSK), yang juga Dewan Penyantun Unima, hadir untuk pertama kalinya memberikan materi dalam forum Raker. Kehadirannya menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap pendidikan tinggi di Sulut.
Dalam paparannya, YSK menyampaikan arah kebijakan pembangunan Sulut serta menantang Unima terlibat aktif dalam inovasi yang mendukung sektor strategis daerah, terutama pertanian dan perkebunan.
“Saya menantang Unima untuk menciptakan teknologi pemetik buah kelapa. Sulut adalah daerah perkebunan kelapa. Jika kampus bisa melahirkan inovasi ini, manfaatnya akan sangat besar bagi petani kita,” tegas YSK, yang disambut tepuk tangan meriah peserta.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya sinergi pendidikan tinggi dengan pemerintah provinsi. “Unima punya peran strategis dalam mendukung RPJMD Sulawesi Utara. Dunia pendidikan harus sejalan dengan pembangunan daerah, baik di sektor pertanian, perikanan, kelautan, pariwisata, maupun pertambangan. Saya ingin pemerintah dan kampus berjalan beriringan membangun Sulut yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Raker Unima 2025 akhirnya dipandang bukan sekadar forum internal kampus, melainkan titik temu penting antara visi akademik, kebijakan nasional, dan arah pembangunan daerah. Sinergi pendidikan, riset, dan inovasi diharapkan menjadi motor penggerak Sulawesi Utara menuju provinsi yang semakin maju, dengan Unima sebagai mitra strategis dalam mencetak SDM unggul dan menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat.
Kegiatan Raker dilanjutkan dengan penyampaian sejumlah materi strategis dari narasumber utama.
Irjen Kemdiktisaintek, Dr. Chatarina Muliana, menyampaikan materi tentang Peningkatan Integritas Akademik dan Tata Kelola dalam rangka Mewujudkan Kampus yang Bersih dan Bebas dari Korupsi. Sesi ini dipandu oleh moderator dari Satuan Pengawasan Internal (SPI) Unima.
Selanjutnya, Kepala LLDIKTI Wilayah XVI, Munawir Sadzali Razak, S.Ip., M.A., menyampaikan paparan mengenai arah pembinaan perguruan tinggi di wilayah timur Indonesia. Materi ini dimoderatori oleh Kepala Biro Perencanaan, Kerja Sama, dan Humas Unima.
Adapun dari aspek pengelolaan anggaran, Kepala KPPN Manado, Saripudin S.ST.Ak., M.S.Ak., membawakan materi berjudul Optimalisasi Kinerja Pelaksanaan Anggaran BLU Guna Mewujudkan Transformasi Tata Kelola Pendidikan yang Berintegritas, Adaptif, Merata, dan Berdampak. Diskusi tersebut dimoderatori oleh Kepala Biro Kepegawaian, Keuangan, dan Umum Unima.
Rangkaian sesi materi ini menghadirkan perspektif penting dari pusat hingga daerah, mulai dari tata kelola, kebijakan pendidikan tinggi, hingga optimalisasi anggaran yang transparan dan akuntabel. (Abner)