TOMOHON – Jurusan Pendidikan Dasar (Dikdas) Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) Universitas Negeri Manado (Unima) kembali menghadirkan gebrakan penting dalam membangun sinergi antara dunia kampus dan keluarga mahasiswa.
Melalui kegiatan Parents Student Teacher Center (PSTC) 2025 yang digelar di Aula FIPP Unima, Selasa (19/8/2025), jurusan Dikdas berhasil mempertemukan orang tua/wali, mahasiswa, serta para dosen dalam satu ruang dialog konstruktif.
Kegiatan yang diinisiasi untuk memperkuat komunikasi tiga arah itu mendapat sambutan positif, baik dari orang tua mahasiswa maupun para mahasiswa baru. PSTC menjadi wadah interaktif yang mempertemukan harapan, tantangan, serta dukungan yang dibutuhkan demi keberhasilan proses pendidikan di perguruan tinggi.
Sekretaris Jurusan Dikdas, Dr. Ni Dewi Eka Suwaryaningrat, M.Pd., menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan tersebut.
“Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan penyertaan-Nya kegiatan Parents Student Teacher Center Jurusan Pendidikan Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Manado Tahun 2025 ini dapat terselenggara dengan baik,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi.
“Atas nama Jurusan Pendidikan Dasar, saya mengucapkan terima kasih kepada orang tua mahasiswa yang telah hadir, kepada mahasiswa yang penuh semangat mengikuti kegiatan, kepada rekan dosen yang bekerja sama dengan tulus, serta kepada pimpinan fakultas dan universitas yang terus memberi dukungan dan arahan,” tutur Dewi Eka.
Menurutnya, PSTC bukan sekadar forum formal, melainkan ruang kebersamaan yang menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab kampus, tetapi juga keluarga dan masyarakat.
Salah satu orang tua mahasiswa, Merry Soleran, memberikan apresiasi atas inisiatif jurusan Dikdas yang menghadirkan wadah pertemuan seperti ini.
“Mantap. Komunikasi dan kolaborasi adalah penunjang kemajuan dan keberhasilan anak-anak kita. Sehat-sehat dan diberkati selalu buat para pemimpin dan dosen kita di Fakultas Ilmu Pendidikan,” ungkap Merry, warga Desa Kanonang, Kamis (21/8/20025).
Baginya, keterlibatan orang tua dalam mendukung pendidikan anak di perguruan tinggi adalah hal yang sangat penting. PSTC memberi ruang bagi orang tua untuk mengetahui perkembangan akademik sekaligus karakter anak di bangku kuliah.
Apresiasi juga datang dari mahasiswa baru Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FIPP Unima, Cahaya Olola Sheva Bequerel Yorwies Diarang. Ia menilai PSTC memberi dampak langsung yang positif bagi mahasiswa baru seperti dirinya.
“Kegiatan Parents Student Teacher Center sangat bermanfaat. Saya setuju kalau orang tua atau wali mahasiswa dapat berkomunikasi langsung dengan jurusan maupun pimpinan fakultas. Ini membuat kami merasa lebih diperhatikan,” ujar Sheva.
Ia berharap langkah strategis jurusan Dikdas ini terus berlanjut, sehingga silaturahmi antara kampus, mahasiswa, dan orang tua tetap terjalin erat hingga akhir masa studi.
Jurusan Dikdas FIPP Unima menegaskan bahwa PSTC bukan sekadar agenda seremonial, tetapi bagian dari strategi besar membangun ekosistem pendidikan yang sehat, terbuka, dan partisipatif. Dengan melibatkan orang tua, mahasiswa, dan dosen dalam satu forum, diharapkan lahir sinergi yang mampu menopang keberhasilan mahasiswa baik secara akademik maupun pengembangan karakter.
“Semoga kebersamaan ini membawa berkat dan kebaikan bagi Jurusan Pendidikan Dasar FIPP Unima tercinta. Terima kasih karena telah mempercayakan putra-putri kebanggaan Bapak/Ibu kepada kami,” tutup Sekretaris Jurusan.
Dengan respon positif yang ditunjukkan semua pihak, PSTC 2025 meneguhkan posisi Unima sebagai salah satu perguruan tinggi yang tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pembangunan karakter mahasiswa melalui kolaborasi erat antara kampus dan keluarga.
(Abner)