SULUT — Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menegaskan komitmennya untuk tetap terbuka terhadap kritik dan masukan publik. Penegasan ini disampaikan Juru Bicara Gubernur Sulut, Denny Mangala, yang juga Asisten I Pemprov Sulut sekaligus Kepala Dinas Kominfo.
Mangala mengungkapkan, hingga saat ini Pemprov Sulut tidak pernah menerima laporan resmi satu pun dari pihak yang bersangkutan terkait permasalahan yang sedang viral. “Yang ada hanya video yang beredar di media sosial dan cenderung mendiskreditkan Gubernur,” ujarnya, Selasa (26/8/2025).
Ia menyayangkan beredarnya konten yang dianggap tidak berdasarkan fakta. Menurutnya, kritik yang sehat dan membangun harus dilandasi oleh informasi yang benar, bukan oleh informasi menyesatkan yang berpotensi memecah belah masyarakat.
Lebih jauh, Mangala menegaskan bahwa Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling, tidak pernah menutup diri terhadap kritik publik. Sebaliknya, gubernur disebut sangat menghargai pendapat dan masukan dari masyarakat sebagai bagian penting dalam proses perbaikan kebijakan.
“Pak Gubernur justru sangat menghargai kritik, sepanjang itu berbasis data dan bertujuan memperbaiki, bukan merusak. Yang kami sayangkan adalah beredarnya informasi yang tidak diverifikasi kebenarannya,” jelas Mangala.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan bahwa kritik yang membangun seharusnya disampaikan dengan cara yang benar, penuh tanggung jawab, serta bebas dari unsur fitnah dan ujaran kebencian. Hal ini dinilai penting untuk menciptakan dialog yang produktif antara pemerintah dan masyarakat.
Di akhir pernyataannya, Mangala menghimbau masyarakat Sulawesi Utara untuk lebih bijak dan cerdas dalam menggunakan media sosial. “Mari bersama-sama menjadi pengguna media yang cerdas. Pastikan dulu kebenaran sebuah informasi sebelum dibagikan, agar tidak ikut menyebarkan hoaks yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain,” tegasnya.
Himbauan ini diharapkan mampu mencegah penyebaran misinformasi, sekaligus menciptakan ekosistem digital yang sehat. Pemprov Sulut juga menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keterbukaan, sekaligus mengajak masyarakat berkolaborasi demi menjaga kondusivitas pembangunan di daerah.
[ Wis ]