TOMOHON – Jurusan Pendidikan Dasar (Dikdas), Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP), Universitas Negeri Manado (Unima), melaksanakan webinar persiapan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik bagi mahasiswa semester tujuh, Jumat (19/9/2025). Kegiatan yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting ini diikuti ratusan mahasiswa dan dosen, sebagai bagian dari langkah strategis menyiapkan generasi calon pendidik yang siap turun langsung ke masyarakat.
Webinar dengan tema “Optimalisasi Peran Mahasiswa dalam Program KKN Jurusan Pendidikan Dasar” dibuka oleh Dekan FIPP Unima, Dr. Aldjon Nixon Dapa, M.Pd. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa KKN tematik bukan sekadar agenda rutin akademik, melainkan program yang dirancang agar mahasiswa memberikan kontribusi sesuai fokus isu nasional maupun kebutuhan daerah.
“Kegiatan KKN mahasiswa harus berdampak nyata, sejalan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Mahasiswa harus mampu mengintegrasikan ilmu yang didapatkan di kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, baik di bidang pendidikan, literasi, pemberdayaan, maupun pembangunan desa. Dengan KKN tematik, kontribusi mahasiswa bisa lebih terukur dan tepat sasaran,” ujar Dr. Aldjon.
Webinar ini menghadirkan narasumber utama, I Kadek Edi Yudiana, M.Pd., dosen Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Bali. Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa mahasiswa harus menjadi agen perubahan sosial yang nyata. Menurutnya, KKN tematik hadir untuk menjawab kebutuhan spesifik masyarakat di lokasi penempatan, sehingga mahasiswa harus benar-benar terlibat aktif.
“Mahasiswa jangan menjadikan KKN hanya formalitas. KKN tematik harus diarahkan pada isu-isu penting seperti peningkatan literasi dasar, transformasi digital pendidikan, pemberdayaan masyarakat desa, maupun penguatan karakter generasi muda. Keberadaan mahasiswa harus memberi warna baru dan menghadirkan solusi yang relevan,” tegas Kadek Edi.
Ketua Jurusan Dikdas FIPP Unima, Margareta Sumilat, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa jurusan berkomitmen mempersiapkan mahasiswa agar lebih siap menghadapi tantangan lapangan. Menurutnya, KKN tematik menuntut mahasiswa tidak hanya membawa gagasan, tetapi juga program nyata yang bisa diterapkan langsung.
“Kami berharap mahasiswa benar-benar siap terjun ke masyarakat dengan membawa program-program KKN tematik yang berdampak positif. Fokusnya bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi upaya konkret yang bisa menjawab permasalahan di lapangan, misalnya penguatan literasi di sekolah, pendampingan belajar anak-anak, hingga pemberdayaan perempuan di desa,” kata Margareta.
Sementara itu, Sekretaris Jurusan Dikdas FIPP Unima, Dr. Ni Dewi Eka Suwaryaningrat, S.Pd., M.Pd., menambahkan bahwa jurusan akan terus mendampingi mahasiswa dalam menyusun rencana KKN. Ia menekankan pentingnya perencanaan berbasis riset kecil agar program tematik yang dijalankan tidak berhenti di tengah jalan.
“Mahasiswa akan kami arahkan untuk menyiapkan program KKN yang sesuai kebutuhan lokal, dengan pendekatan partisipatif bersama masyarakat. Harapan kami, KKN tematik tahun ini dapat menghadirkan program-program yang berkelanjutan dan menjadi warisan positif di desa atau sekolah tempat mahasiswa ditempatkan,” ujar Ni Dewi.
Webinar ini menjadi bagian penting dalam rangkaian persiapan internal Jurusan Dikdas FIPP Unima untuk memastikan mahasiswa semester tujuh memiliki pemahaman yang utuh mengenai KKN tematik. Dengan pendekatan ini, mahasiswa tidak hanya menjalani kewajiban akademik, tetapi juga ikut serta dalam agenda pembangunan pendidikan, sosial, dan pemberdayaan masyarakat di Sulawesi Utara maupun Indonesia pada umumnya. (Abner)