MINAHASA – Universitas Negeri Manado (UNIMA) menegaskan komitmennya dalam mendukung kebijakan nasional peningkatan penggunaan produk dalam negeri melalui kegiatan Sosialisasi dan Penandatanganan Komitmen Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), serta pemberdayaan Usaha Mikro Kecil (UMK), Selasa (18/11/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Lantai 3 Gedung Rektorat UNIMA tersebut dipimpin langsung oleh Rektor UNIMA Joseph Philip Kambey, SE, MBA, Ak., dan dihadiri para pimpinan unit kerja di lingkungan universitas.
Dalam sambutannya, Rektor Joseph Kambey menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki tanggung jawab strategis dalam mendukung kebijakan pemerintah, termasuk dalam memperkuat penggunaan produk dalam negeri.
“UNIMA berkomitmen penuh untuk mengimplementasikan kebijakan P3DN secara konsisten dan berkelanjutan. Setiap proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan kampus harus mengutamakan produk dalam negeri yang memenuhi standar TKDN,” ujar Joseph Kambey.
Ia menambahkan, kebijakan tersebut tidak hanya berdampak pada tata kelola pengadaan, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap penguatan industri nasional dan pemberdayaan pelaku UMK.
“Melalui kebijakan ini, kami ingin memastikan bahwa UNIMA turut memberikan ruang dan peluang bagi pelaku usaha mikro dan kecil untuk terlibat dalam rantai pengadaan. Ini bagian dari kontribusi nyata perguruan tinggi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, para peserta memperoleh pemahaman mengenai prinsip, tujuan, serta mekanisme pelaksanaan P3DN, termasuk kewajiban pemenuhan standar TKDN sesuai regulasi yang berlaku. Materi yang disampaikan juga menekankan pentingnya peran UMK sebagai mitra strategis dalam pengadaan barang dan jasa.
Sebagai bentuk implementasi konkret, pimpinan UNIMA melakukan penandatanganan komitmen bersama. Langkah tersebut menandai keseriusan institusi dalam menerapkan kebijakan P3DN secara terstruktur, terukur, dan akuntabel di seluruh unit kerja.
Menurut Rektor UNIMA, kegiatan ini juga menjadi momentum konsolidasi internal untuk menyamakan persepsi antarunit kerja agar pelaksanaan pengadaan berjalan transparan dan sesuai ketentuan.
“Dengan pemahaman yang sama, kami berharap seluruh unit kerja dapat menjalankan proses pengadaan yang taat regulasi sekaligus mendukung target nasional peningkatan penggunaan produk dalam negeri,” ujar Joseph.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, UNIMA meneguhkan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya berfokus pada pengembangan akademik, tetapi juga aktif mendukung kebijakan strategis nasional serta pemberdayaan industri dalam negeri dan UMK. (Abner)






