JAKARTA – Penghargaan ini bukan semata-mata untuk pribadi saya, tetapi untuk seluruh jajaran Bawaslu Sulut yang bekerja keras menjaga integritas dan kualitas pengawasan pemilu. Ini adalah hasil kerja kolektif.
Hal ini dikatakan Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara, Ardiles Mewoh, usai meraih penghargaan Terbaik 2 dalam ajang Electoral Supervisory Leadership Award (ESLA) 2025 yang digelar di Jakarta, Selasa (9/12/2025) malam. Penghargaan tersebut diberikan oleh Bawaslu Republik Indonesia sebagai bentuk apresiasi terhadap kepemimpinan yang berintegritas, inovatif, serta berkontribusi pada peningkatan tata kelola pengawasan pemilu.
ESLA 2025 sendiri merupakan program nasional Bawaslu RI yang bertujuan memperkuat budaya kepemimpinan pengawasan pemilu di seluruh Indonesia. Penilaian dilakukan melalui beberapa indikator, termasuk penyusunan makalah wajib oleh seluruh Ketua Bawaslu/Panwaslih se-Indonesia yang memuat inovasi dan capaian selama masa kepemimpinan. Selain itu, Bawaslu RI juga melakukan jajak pendapat terhadap kualitas kepemimpinan para Ketua Bawaslu di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
Dalam ajang tersebut, Ardiles mengusung makalah berjudul “Kepemimpinan Pengawasan Pemilu di Sulawesi Utara”, yang menegaskan komitmennya dalam memperkokoh pengawasan pemilu di “Bumi Nyiur Melambai”. Melalui karya dan kinerjanya, ia berhasil membawa Bawaslu Sulut menjadi salah satu lembaga pengawas pemilu yang dinilai solid dan progresif.
Acara penganugerahan ESLA 2025 turut dihadiri jajaran pimpinan Bawaslu RI, Ketua dan Anggota Bawaslu Provinsi se-Indonesia, akademisi, serta berbagai lembaga mitra. Dari Bawaslu Sulawesi Utara, hadir pula Anggota Bawaslu Provinsi Zulkifli Densi, Donny Rumagit, Steffen Linu, dan Erwin Sumampouw.
Melalui kegiatan ini, Bawaslu RI berharap budaya kepemimpinan yang profesional, inovatif, dan berintegritas semakin mengakar dan menjadi standar dalam seluruh tingkatan lembaga pengawas pemilu di Indonesia.
(Budi)
