MINAHASA – Program Studi Ilmu Administrasi Negara (S1), Program Magister Administrasi Negara (S2), dan Program Doktor Administrasi Publik (S3) Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Universitas Negeri Manado (Unima) menggelar ibadah menyambut Natal Yesus Kristus 2025 secara bersama, Selasa (16/12/2025).
Ibadah yang dilaksanakan di Training Center Universitas Negeri Manado tersebut dihadiri langsung oleh Rektor Unima, Dr. Joseph Philip Kambey, S.E., Ak., M.B.A., pimpinan fakultas, pimpinan program studi, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa dari ketiga jenjang pendidikan.
Kehadiran pimpinan universitas dalam ibadah pra-Natal ini menjadi penanda komitmen institusi dalam menjaga nilai-nilai spiritual dan kebersamaan di lingkungan akademik, khususnya menjelang perayaan Natal 2025.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Unima, Prof. Dr. Theodorus Pangalila, S.Fils., S.H., M.Pd., dalam sambutannya mengatakan bahwa ibadah pra-Natal bukan sekadar agenda rutin keagamaan, melainkan bagian dari proses pembinaan karakter sivitas akademika.
Menurut Pangalila, Natal harus dimaknai sebagai momentum refleksi diri dan pembaruan sikap hidup, terutama dalam konteks dunia akademik yang menuntut integritas, kejujuran, dan tanggung jawab sosial.
“Ibadah ini merupakan bentuk persiapan diri dan hati untuk menyambut kelahiran Yesus Kristus. Kesederhanaan palungan menjadi simbol bahwa Natal sejatinya mengajak kita kembali pada nilai-nilai dasar kemanusiaan,” kata Pangalila.

Ia menegaskan bahwa perubahan bentuk perayaan Natal tidak boleh mengaburkan makna spiritual yang mendasarinya. Menurutnya, esensi Natal tetap terletak pada sikap hidup yang penuh syukur, rendah hati, dan kepedulian terhadap sesama.
“Perayaan bisa berbeda dari tahun ke tahun, tetapi makna Natal harus tetap dijaga dan dihidupi dalam tindakan nyata,” ujarnya.
Koordinator Program Studi Magister Administrasi Negara, Dr. Steven Taroreh, M.A.P., menyampaikan bahwa pelaksanaan ibadah bersama lintas jenjang S1, S2, dan S3 merupakan wujud sinergi dan kebersamaan dalam keluarga besar Administrasi Publik di Unima.

Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini juga menjadi ruang perjumpaan spiritual antara dosen dan mahasiswa di luar aktivitas akademik formal.
“Melalui ibadah ini, kita diajak untuk memaknai Natal secara lebih mendalam serta menempatkan Tuhan sebagai sumber kekuatan, berkat, dan kehidupan, baik dalam studi maupun pengabdian kepada masyarakat,” kata Taroreh.
Sementara itu, Koordinator Program Studi Ilmu Administrasi Negara (S1), Dr. Devie Siwij, mengapresiasi keterlibatan seluruh unsur yang mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.
Ia menyampaikan terima kasih kepada panitia, pimpinan fakultas, dan sivitas akademika yang telah bekerja sama dalam menyukseskan ibadah pra-Natal tersebut.
“Kegiatan ini dapat terlaksana atas penyertaan Tuhan dan dukungan banyak pihak. Harapannya, kebersamaan ini semakin mempererat solidaritas di lingkungan FISH Unima,” ujar Siwij.
Ibadah pra-Natal bersama ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan rohani di lingkungan Universitas Negeri Manado menjelang perayaan Natal 2025. Selain sebagai sarana penguatan iman, kegiatan tersebut juga diharapkan dapat memperkokoh nilai toleransi, kebersamaan, dan etika akademik dalam kehidupan kampus.
(Abner)
