MINAHASA – Rektor Universitas Negeri Manado (UNIMA) Dr. Joseph Kambey SE, AK, MBA., menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka serta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D., serta seluruh jajaran di Kementerian atas penghargaan negara kepada para dosen melalui pencairan Tunjangan Kinerja (Tukin).
Menurut Rektor UNIMA, Tukin ini merupakan bentuk nyata pengakuan terhadap dosen sebagai pendidik profesional dan ilmuwan. Ia menilai kebijakan ini sangat strategis dalam mendorong peningkatan mutu pendidikan tinggi dan kesejahteraan dosen di seluruh Indonesia.
“Penghargaan ini menjadi dorongan nyata bagi kami untuk terus berkarya, meningkatkan motivasi dan produktivitas kerja secara profesional, serta mendukung penuh Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dan program Kampus Berdampak serta pencapaian kinerja institusi,” ujar Rektor, Jumat (11/07/2025).
Lebih lanjut, Rektor UNIMA berharap dengan adanya pencairan Tunjangan Kinerja ini, praktik pungutan liar (pungli) dan gratifikasi di lingkungan UNIMA dapat ditekan hingga tuntas. Ia menegaskan pentingnya seluruh dosen untuk bekerja secara maksimal dan profesional, sesuai dengan aturan dan etika yang berlaku di lingkungan akademik.
“Kami berharap tunjangan ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga membentuk budaya kerja yang bersih dan berintegritas di UNIMA,” tambahnya.
Dengan komitmen tersebut, UNIMA optimistis dapat terus berkontribusi dalam mencetak sumber daya manusia unggul, mandiri, kompetitif dan enterpreneural serta menjadi institusi pendidikan tinggi yang bermutu, profesional, dan bebas dari praktik-praktik yang mencederai integritas akademik. (Abner)
Sumber: HUMAS UNIMA.