MINAHASA – Universitas Negeri Manado (Unima) menggelar sidang senat terbuka dalam rangka wisuda semester genap tahap I tahun akademik 2024/2025.
Dalam wisuda kali ini, Unima meluluskan 503 wisudawan yakni Pascasarjana 12 wisudawan, FEB 97 wisudawan, FISH 173 wisudawan, FMIPAK 66 wisudawan, FBS 54 wisudawan, FT 36 wisudawan, FIKKM 36 wisudawan dan FIPP 30 wisudawan, bertempat di Gendung Auditorium Maria Walanda Maramis, Senin (24/3/2025).
Sekertaris Senat Unima, Prof. Dr. Beatrix Jetje Podung, M.Kes, membacakan Surat Keputusan Senat Universitas dan Ketua Senat Unima, Prof. Dr. Herry Sumual, M.Si, membuka secara langsung prosesi wisuda.
Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Rektor Unima yang disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unima, Prof. Dr. Mister Gidion Maru, M.Hum.
Rektor Unima, Dr. Joseph Philip Kambey, SE, Ak, MBA., dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya kepada Tuhan Yang Maha atas kasih-Nya, Unima bisa melaksanakan upacara akademik yang amat mulia dan terhormat yakni prosesi wisuda.
“Hari ini, perdana bagi saya sebagai Rektor Unima mewisudakan 503 anak-anak bangsa dan putra putri terbaik yang berasal dari seluruh Indonesia. Momentum ini merupakan peristiwa yang patut kita syukuri, karena mereka telah berhasil melalui berbagai tantangan dengan ditempaan melalui proses belajar yang sungguh sangat Iuar biasa. Anak-anak kita telah dipersiapkan dengan kompetensi dan keunggulan kompetetif sehingga mereka dapat bersaing di dunia kerja,” ucapnya.
“Semua kepercayaan dan tanggungjawab yang diberikan dan dipercayakan kepada Unima untuk mendidik anak-anak bangsa menjadi insan yang berkarkter Pancasila menuju Indonesia emas. Oleh sebab itu, Unima dengan penuh kebanggaan mewisuda saudara-saudari,” ujar Kambey.
“Hayatilah bahwa gelar akademik yang saudara sandang bukanlah tujuan akhir, tetapi masih harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat melalui pengabdian saudara-saudara. Abdikanlah dirimu dengan penuh dedikasi dan tanggungjawab sehingga dapat mewujudkan visi strategis Unima yakni Unima Unggul. Mandiri, Kompetitif dan Enterpreneural,” sambungannya.
Disamping itu, Rektor juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh orang tua wisudawan yang telah mempercayakan Unima untuk mendidik anak-anaknya.
“Selaku Rektor Unima, saya menyampaikan selamat atas keberhasilan saudara-saudari. Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada orang tua dan keluarga wisudawan dan wisudawati yang telah memberikan kepercayaan kepada Unima untuk mendidik anak, suami, dan isteri saudara-saudari sehingga meriah gelar Doktor, Magister dan Sarjana,” kata Kambey.
Lebih lanjut, Rektor menyebutkan bahwa dalam melangkah ke depan, Unima didukung oleh pemerintah pusat untuk program-program kampus seperti pembukaan program studi baru, pemberian beasiswa, dan pembangunan.
“Belum lama ini, Unima mendapat kunjungan dari Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Prof. Stella Christie, dalam rangka keberlanjutan program pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan membangun ketahanan pangan, energi, hilirisasi industri berbasis teknologi dan riset. Unima juga sebagai Perguruan Tinggi yang akan berintergrasi dengan Sekolah Unggulan di provinsi Sulawesi Utara yang akan dibangun oleh Presiden RI Pak Prabowo Subianto,” sebutnya.
Untuk itu, Rektor menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang telah mendukung Unima dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas bagi Indonesia khusus di provinsi Sulawesi Utara.
Di akhir sambutannya, mantan Dekan FEB Unima ini mengutip kata-kata bijak seorang ilmuwan Albert Enstein untuk memberikan motivasi serta dorongan kepada seluruh wisudawan.
“Saya mengutip ungkapan dari seorang ilmuan Albert Enstein yang mengatakan “Most people say that it is the intellect which makes a great scientist. They are WrOng: it is character”. Karakter itu penting bagi setiap profesi di lingkungan kerja dimanapun! Kita bukan saja sebagai “agent of knowledge melainkan juga sebagai “agent of morality endowed with character”, karena terecapainya Indonesia emas membutuhkan dukungan sarjana yang selain memiliki ilmu pengetahuan dan kompetensi yang tinggi, tapi juga memiliki karakter. Sekalilagi banyak selamat atas keberhasilan seluruh wisudawan. Teruslah menjaga citra almamater Universitas Negeri Manado, berkarya bagi masyarakat, bangsa dan negara,” tutup orang nomor satu di Unima itu. (Abner)