TOMOHON – Dosen Program Magister Administrasi Negara Universitas Negeri Manado (Unima), Dr. Steven V. Tarore, S.Pd., M.A.P., melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertema “Pemberdayaan Komunitas Lokal Melalui Pemanfaatan Media Sosial”, bekerja sama dengan Pemuda GMIM Syalom Lansot, Rabu (24/9/2025).
Kegiatan yang berlangsung sejak Juni hingga September 2025 ini melibatkan pemuda-pemudi di wilayah Tomohon Selatan. Program tersebut bertujuan meningkatkan literasi digital dan kemampuan pemasaran berbasis media sosial bagi komunitas lokal sebagai strategi penguatan ekonomi masyarakat.
Kegiatan ini didanai melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Unima dan difasilitasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Manado.
Dr. Tarore, yang juga menjabat sebagai Koordinator Program Studi S2 Administrasi Negara Unima, menjelaskan bahwa kegiatan PKM tersebut lahir dari keprihatinan terhadap rendahnya literasi digital di kalangan pelaku usaha mikro di daerah.
“Sebanyak 68% UMKM di Tomohon Selatan masih kesulitan memasarkan produk karena bergantung pada sistem konvensional (BPS, 2023). Sementara literasi digital masih rendah, hanya 35% warga memanfaatkan media sosial secara produktif. Padahal penetrasi internet di Sulawesi Utara sudah mencapai 89% (APJII, 2023). Ini peluang besar untuk memajukan produk pertanian, kerajinan, kuliner, dan budaya lokal,” ungkap Tarore.
Dalam kegiatan tersebut, tim PKM melaksanakan pelatihan konten kreatif meliputi fotografi dan videografi produk, penulisan naskah promosi (copywriting), serta penggunaan aplikasi desain dan editing seperti Canva dan CapCut. Peserta juga dibimbing dalam pengembangan strategi pemasaran digital, termasuk pembuatan akun bisnis, penguatan branding, serta pemanfaatan WhatsApp Business untuk komunikasi pelanggan.
Selain pelatihan teknis, kegiatan PKM juga diisi dengan Focus Group Discussion (FGD) bersama masyarakat, pelaku UMKM, dan perangkat desa untuk merumuskan strategi kolaborasi dalam memperkuat identitas lokal berbasis digital.
Hasil kegiatan menunjukkan dampak positif berupa meningkatnya kemampuan masyarakat dalam membuat konten promosi, terbentuknya akun komunitas media sosial lokal, serta meningkatnya promosi produk UMKM, pariwisata, dan budaya Tomohon Selatan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menegaskan bahwa literasi digital adalah bagian dari pemberdayaan masyarakat. Media sosial bisa menjadi ruang produktif untuk membangun ekonomi lokal dan memperkuat solidaritas sosial,” tambah Tarore.
PKM ini menjadi wujud nyata komitmen Unima dalam mendorong inovasi dan transformasi sosial berbasis riset dan pengabdian. Diharapkan, praktik baik ini dapat direplikasi di wilayah lain di Sulawesi Utara sebagai bagian dari penguatan kapasitas masyarakat menuju kemandirian digital.
(Abner)
