MINAHASA – Universitas Negeri Manado (Unima) terus meneguhkan posisinya sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen pada inovasi, transformasi, dan kontribusi nyata bagi bangsa. Hal itu tampak dalam gelaran Sharing Session yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis ke-70 Unima, bertempat di Training Center Unima, Jumat (26/9/2025).
Acara ini mengusung tema besar “Dies Natalis Unima Sebagai Momentum Deklarasi Inovasi dan Implementasi Pendidikan Transformatif dan Kampus Berdampak”, menghadirkan dua narasumber nasional dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, yakni Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof. Dr. Khairul Munadi, ST, M.Eng., serta Inspektur Jenderal Dr. Chatarina Muliana Girsang, S.H., S.E., M.H.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan doa yang dipimpin Dekan FIPP Unima, Dr. Aldjon Nixon Dapa, M.Pd. Selanjutnya, Ketua Panitia Dies Natalis, Prof. Dr. Donal Matheos Ratu, M.Hum., yang juga Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum, menyampaikan laporan lengkap rangkaian kegiatan.
Dalam laporannya, Prof. Ratu menguraikan bahwa perayaan Dies Natalis ke-70 Unima berlangsung sejak 22 September 2025 dengan Sidang Senat Terbuka Wisuda. Disusul 23 September 2025 dengan pengukuhan empat guru besar baru. Selanjutnya, pada 24–25 September 2025, Unima menggelar Expo Pendidikan Transformatif, menampilkan pameran kewirausahaan mahasiswa, pameran riset dan inovasi dosen, serta pameran literasi karya dosen dan perpustakaan Unima.

Memasuki puncak acara 26 September 2025, digelar Sharing Session dengan menghadirkan Dirjen dan Irjen Kemendiktisaintek. Pada kesempatan itu, Unima menegaskan Deklarasi Berinovasi, Bertransformasi, dan Berdampak yang menjadi penanda arah baru universitas menuju keunggulan.
Dalam sambutannya, Rektor Unima, Dr. Joseph Philip Kambey, S.E., Ak., MBA., menegaskan bahwa Dies Natalis bukan hanya perayaan usia, melainkan momentum reflektif untuk merumuskan strategi ke depan.

“Universitas tidak bisa lagi berjalan dengan cara-cara lama. Kita dituntut berinovasi, bertransformasi, dan menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat dan bangsa. Pendidikan transformatif adalah kunci, bukan sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter, memberdayakan potensi, dan menciptakan agen perubahan,” ujar Rektor Kambey.
Rektor menegaskan, berbagai kegiatan akademik hingga expo kewirausahaan mahasiswa menjadi bukti komitmen Unima dalam menyiapkan generasi unggul. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Dirjen dan Irjen Kemendiktisaintek yang telah hadir dan memberikan dukungan penuh bagi Unima.

Dalam Sharing Session, Prof. Dr. Khairul Munadi, ST, M.Eng., membawakan materi bertajuk “Unima Berdampak Menuju Indonesia Emas 2045”. Ia menyampaikan apresiasi atas capaian Unima yang baru saja memperoleh akreditasi unggul.
“Saya mengucapkan selamat kepada Unima yang merayakan Dies Natalis ke-70 dan selamat atas akreditasi unggul yang diperoleh. Ini adalah modal besar untuk terus melahirkan SDM unggul. Harapan saya, Unima semakin produktif ke depan,” tegasnya.

Usai materi, Dirjen bersama Rektor melakukan panen perdana Nilam Unima yang dikelola oleh Tim pengelola Nilam Unima yakni Prof. Dr. Arrijani, M.Si. dan Dr. James R. Sumayku, M.Eng., bersama Direktur BLU Unima Dr. Djubir Ruslan Eddy Kembuan, M.Pd., dilanjutkan kunjungan ke Atsiri Business Center serta Laboratorium Penyulingan Nilam di Jurusan Biologi FMIPAK Unima. Dirjen juga meninjau langsung gedung PPG Unima, Stadion Unima yang tengah direnovasi, serta berpartisipasi dalam penanaman 70 pohon kelapa sebagai simbol usia Unima yang ke-70 Tahun.
Sementara itu, Irjen Kemendiktisaintek, Dr. Chatarina Muliana Girsang, S.H., S.E., M.H, membawakan materi “Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi.”
Ia menegaskan pentingnya membangun budaya kampus yang bermartabat.

“Tujuan materi ini adalah memberikan pemahaman kepada seluruh warga kampus, dari dosen, tendik, hingga mahasiswa, bahwa kita semua bertanggung jawab menciptakan lingkungan akademik yang bebas dari kekerasan,” ujarnya.
Rangkaian Dies Natalis ke-70 Unima ditutup dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol ucapan syukur, serta pengumuman pemenang lomba yang telah digelar selama pekan perayaan.
Rektor Unima, Dr. Joseph Philip Kambey, dalam penutupannya menyampaikan apresiasi mendalam kepada Kemendiktisaintek, civitas akademika, serta seluruh panitia.

“Terima kasih kepada Dirjen Prof. Khairul Munadi dan Irjen Dr. Chatarina Muliana atas dukungan besar bagi Unima. Juga kepada seluruh civitas akademika yang telah bersinergi menyukseskan Dies Natalis ke-70 ini. Mari kita terus menyalakan semangat pembaruan, integritas, dan inovasi demi menjadikan Unima semakin berdampak bagi bangsa dan negara,” ungkap Rektor.
Dengan usianya yang genap 70 tahun, Universitas Negeri Manado menegaskan langkah baru: menjadi kampus yang inovatif, transformatif, dan berdampak dari Sulawesi Utara untuk Indonesia, serta ikut menyiapkan generasi emas menuju Indonesia 2045. (Abner)
