Skip to content

  • Home
  • Sulut
    • Pemprov
    • Manado
    • Minahasa
    • Minut
    • Minsel
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Olah raga
  • Parlemen
  • Politik
  • Bawaslu/KPU
  • Politik
  • Unima

Tanah Adat Bukan untuk Dirampas! Panglima Brigade Bogani: Kami Berdiri di Garda Adat Terdepan

Ronal Ponamon, 09/10/202509/10/2025

BOLMONG — Semangat menjaga marwah adat Mongondow kembali bergema. Brigade Bogani, di bawah komando Panglima Jemmy Lantong, menyatakan kesiapan penuh untuk berdiri di garis depan membela masyarakat adat Toruakat dalam mempertahankan tanah adat Bolingongot dari segala bentuk penguasaan sepihak.

Dalam pernyataannya, Ketua Umum Amabom Raya sekaligus Panglima Brigade Bogani, Jemmy Lantong menegaskan bahwa perjuangan menjaga tanah adat bukan semata soal lahan, tetapi soal kehormatan dan jati diri masyarakat adat Bolaang Mongondow.

“Jika masyarakat adat Toruakat merasa tanahnya diduduki tanpa izin, dan mereka meminta Brigade Bogani untuk turun mengawal, maka kami akan bergerak bersama mereka tanpa rasa takut dan khawatir,” tegas Lantong.

Menurutnya, musuh masyarakat adat bukan aparat negara atau pemerintah, tetapi pihak-pihak—baik individu, kelompok, maupun korporasi—yang tidak menghormati hak dan nilai-nilai adat di tanah Mongondow.

“Kami tidak anti-investasi, tapi setiap investasi harus berjalan di atas penghormatan terhadap adat dan masyarakat lokal. Jangan sampai masyarakat adat menjadi tamu di tanah leluhurnya sendiri,” ujarnya.

Lantong menegaskan bahwa Brigade Bogani siap mengawal setiap jengkal tanah adat Bolingongot yang selama ini menjadi simbol sejarah dan identitas masyarakat Toruakat.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian adat agar tidak ada pihak yang dirugikan.

“Kami berdiri bukan untuk menciptakan konflik, tetapi untuk menjaga marwah adat. Kami akan tetap berpegang pada nilai-nilai Mongondow: kejujuran, keberanian, dan penghormatan terhadap leluhur,” tambahnya.

Di akhir pernyataannya, Panglima Brigade Bogani mengajak seluruh masyarakat adat, lembaga adat, dan pemerintah daerah untuk bersatu dalam menjaga tanah adat dan kehormatan suku Mongondow.

“Brigade Bogani akan selalu berdiri di depan, mengawal hak masyarakat adat. Karena bagi kami, tanah adat bukan sekadar tempat berpijak — tetapi warisan leluhur yang wajib dijaga sampai akhir hayat,” pungkasnya dengan penuh keyakinan.

(Elin Paputungan)

 

Post Views: 993
Berita Bolmong Raya

Navigasi pos

Previous post
Next post

Berita Terkini

  • Dosen FEB UNIMA Jessylistina Langie MSi dan Aurel Sampelan, MSi Tingkatkan Kompetensi Digital Guru SMA Negeri 3 Tondano Lewat Program PKM
  • Telly Tangkere, M.Pd. Latih Warga Binaan Lapas Kelas IIB Tondano Kelola Jajanan Kuliner Melalui Program PKM Unima
  • Jajaki Kerja Sama Strategis ‘Sister City’, Bupati Robby Dondokambey: Gianyar Contoh Daerah Pariwisata Unggulan
  • RD-Vasung Beri Apresiasi kepada Paskibraka Minahasa, Laksanakan Studi Kebangsaan di Gianyar Bali
  • Sidang PTUN Jakarta Hadirkan Dua Saksi, Fakta Hukum Perkuat Posisi Rektor UNIMA Dr. Joseph Kambey MBA
©2025 | WordPress Theme by SuperbThemes
Go to mobile version