MINAHASA – Sebanyak 123 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Universitas Negeri Manado (Unima) secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) dan melaksanakan pengambilan sumpah/janji jabatan, bertempat di Gedung Auditorium Walanda Maramis, Rabu (29/10/2025).
Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta pengambilan sumpah/janji yang dipimpin langsung oleh Rektor Unima, Dr. Joseph Philip Kambey, S.E., Ak., M.B.A., didampingi rohaniwan serta disaksikan oleh para pejabat Unima.
Turut hadir sebagai saksi, Sekretaris Senat Unima, Prof. Dr. Beatrix Jetje Podung, M.Kes., AIFO, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Lenny Leorina Evinita, B.Sc., M.A., M.B.A., Ph.D., serta Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Irwani Maki, S.H., M.H.
Menambah khidmat suasana, kegiatan ini juga dihadiri oleh keluarga dari 123 PPPK Unima, yang dengan penuh sukacita turut menyaksikan momen bersejarah penyerahan SK dan pengambilan sumpah tersebut. Kehadiran keluarga menambah kehangatan dan kebanggaan tersendiri bagi para penerima SK yang resmi menjadi bagian dari keluarga besar Universitas Negeri Manado.
Dalam sambutannya, Rektor Unima Dr. Joseph Philip Kambey menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselenggaranya kegiatan yang menjadi momentum penting bagi para pegawai PPPK.
“Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dalam kesempatan berbahagia ini kita bisa dipertemukan dalam rangka penyerahan SK PPPK. Banyak selamat kepada saudara-saudara sekalian. Momentum ini adalah awal perjalanan karier, bukan akhir. Jadilah pegawai yang penuh dedikasi, bekerja dengan integritas dan profesionalisme,” ujar Rektor.
Rektor Kambey juga mengungkapkan bahwa proses penetapan dan penempatan PPPK tidaklah mudah, namun berkat kerja keras dan koordinasi yang intens, hampir seluruh PPPK dapat ditempatkan di Unima.
“Kami berjuang keras agar saudara-saudara menerima SK hari ini. Ada beberapa kendala yang harus diselesaikan, terutama terkait penempatan yang cukup rumit. Puji Tuhan, hampir seluruhnya bisa ditempatkan di Unima,” ucapnya yang disambut tepuk tangan meriah dari ratusan PPPK.
Dalam suasana penuh keakraban, Rektor turut melontarkan candaan ringan yang mengundang tawa peserta.
“Ada yang bilang, sebelum naik pesawat saja asam lambung sudah naik duluan karena khawatir ditempatkan jauh dari Sulawesi sampai ke Sabang-Merauke,” tuturnya disambut tawa hadirin.
Lebih lanjut, Rektor Kambey berpesan agar para pegawai menjaga integritas dan etika kerja, serta menjadikan pelayanan sebagai wujud pengabdian.
“Bekerjalah dengan hati nurani, seperti melayani Tuhan. Jangan tergoda dengan pemberian-pemberian atau hal yang tidak sepatutnya. Berkat setiap orang sudah diatur oleh Tuhan. Saat kita membantu orang lain, berkat akan datang dari tempat lain dengan cara yang tak terduga,” pesan Rektor.
Menutup sambutannya, Rektor Kambey kembali menegaskan pentingnya sikap rendah hati di tengah keberhasilan yang diraih.
“Saya sempat melihat di media sosial, ada yang setelah menerima SK langsung bertanya harga mobil atau bahkan menunjukkan SK-nya ke mantan pacar. Ini menjadi pengingat agar kita tetap rendah hati, karena ini baru awal dari perjalanan karier kita,” tutup Rektor dengan nada bercanda disambut tawa dan tepuk tangan hangat seluruh peserta. (Abner)

