MINAHASA SELATAN – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi Universitas Negeri Manado (Unima) Posko Desa Suluun Satu, Kecamatan Suluun Tareran, Minahasa Selatan melaksanakan kegiatan literasi pada Kamis, (6/11/2025).
Kehadiran para mahasiswa disambut hangat pemerintah desa, orang tua, dan anak-anak peserta kegiatan.
Hukum Tua Desa Suluun Satu, Afnia Runtuwene, SE., menyampaikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa dalam mendukung peningkatan kemampuan literasi di desa.
“Pelaksanaan Program KKN Tematik Literasi di Desa Suluun Satu berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi positif bagi anak-anak serta masyarakat. Kehadiran mahasiswa membawa pendekatan pembelajaran yang lebih kreatif dan mampu meningkatkan partisipasi anak-anak dalam kegiatan literasi,” ujar Runtuwene.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Margareta Oktavia Sumilat, S.Pd., M.Pd., yang juga Ketua Jurusan Pendidikan Dasar FIPP Unima, menyampaikan apresiasi dan dukungan atas pelaksanaan program tersebut.
“Kegiatan literasi ini menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang mereka peroleh di kampus untuk membantu pengembangan kemampuan membaca dan menulis anak-anak di desa. Pendekatan kreatif yang dilakukan mahasiswa KKN di Desa Suluun Satu sangat sejalan dengan upaya Unima untuk meningkatkan kualitas literasi dasar di masyarakat,” ujar Sumilat.
Ia juga menambahkan bahwa program ini memberi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam berinteraksi langsung dengan masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mengajar, tetapi juga belajar memahami kebutuhan belajar anak-anak dan pentingnya menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Kami berharap dampak positif dari program ini dapat terus berlanjut, bahkan setelah KKN selesai,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Kepala Jaga 2, Youlanda, yang menilai program ini sangat bermanfaat dalam menumbuhkan minat baca sejak dini.
“Program ini sangat membantu, terutama dalam meningkatkan minat baca anak-anak dan memperkenalkan kegiatan belajar yang lebih kreatif. Kehadiran mahasiswa KKN membawa suasana baru yang mendorong anak-anak untuk lebih rajin belajar,” ungkapnya.
Apresiasi juga datang dari warga sekaligus orang tua, Meity Watung, yang merasakan langsung dampak positif kegiatan ini bagi anak-anak.
“Kegiatan literasi yang dilakukan mahasiswa membantu menghidupkan kembali minat baca dan memberikan metode pembelajaran yang lebih menarik dibandingkan aktivitas belajar sehari-hari,” tuturnya.
Para peserta anak-anak pun mengikuti kegiatan dengan antusias. Salah satu siswi, Bella Tumober, mengaku kini lebih gemar membaca.
“Kegiatan literasi dari kakak-kakak KKN membuat saya jadi lebih suka membaca buku. Dulu saya malas baca, tapi setelah ikut kegiatan ini, saya ingin lebih sering ke perpustakaan,” ujarnya.
Peserta lainnya, Noah Wokas, menyampaikan bahwa kegiatan yang diberikan mahasiswa terasa menyenangkan dan tidak membosankan.
“Kami belajar banyak hal baru tentang membaca dan menulis dengan cara yang seru. Kegiatannya tidak membosankan karena ada permainan dan lomba juga,” katanya.
Program KKN Tematik Literasi Unima di Desa Suluun Satu diharapkan terus memberikan dampak positif dalam meningkatkan minat baca serta kemampuan literasi anak-anak, sekaligus memperkaya pengalaman belajar mereka melalui pendekatan kreatif dan menyenangkan.
(Abner)