MINAHASA – Dosen Program Studi D3 Pemasaran Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Manado (Unima), Jessylistina Hercyliana Langie, S.E., M.Si, bersama anggota tim Aurel Begin Sampelan, S.E., M.Si, melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) selama enam bulan sejak Juni 2025.
Program ini berfokus pada peningkatan kemampuan guru-guru SMA Negeri 3 Tondano dalam merancang dan menggunakan media pembelajaran berbasis digital.
PKM ini dilaksanakan untuk menjawab kebutuhan sekolah dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran. Melalui metode ceramah, demonstrasi, praktik langsung, dan pendampingan intensif, para peserta menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam penguasaan media pembelajaran berbasis pendekatan TPACK.
Ketua Tim PKM, Jessylistina H. Langie, S.E., M.Si, menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Unima dalam memperkuat kualitas pendidikan di daerah.
“Kami melihat guru-guru memiliki potensi besar, hanya saja kesempatan untuk mengikuti pelatihan intensif masih terbatas. Melalui PKM ini, kami ingin menghadirkan solusi praktis dan aplikatif agar teknologi dapat benar-benar digunakan dalam pembelajaran sehari-hari,” ujarnya, saat diwawancarai karyamedia.com pada Jumat, (14/11/2025)
Pelatihan yang diberikan mencakup materi tentang penggunaan aplikasi pendidikan berbasis Android, desain media pembelajaran interaktif, serta strategi mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum.
Media yang dibuat kemudian diuji coba langsung di kelas, sehingga guru dapat melihat dampaknya terhadap partisipasi dan pemahaman siswa.
Anggota Tim PKM, Aurel Begin Sampelan, S.E., M.Si, menambahkan bahwa keberhasilan program sangat dipengaruhi oleh komitmen guru-guru dalam mengikuti setiap tahapan.
“Antusiasme peserta sangat tinggi. Mereka cepat beradaptasi dan menunjukkan semangat besar untuk meningkatkan keterampilan digital. Ini menjadi bukti bahwa transformasi pembelajaran berbasis teknologi sangat mungkin dilakukan di sekolah,” katanya.
Tahap pendampingan dan evaluasi juga dilakukan untuk memastikan guru benar-benar siap menerapkan teknologi secara mandiri. Evaluasi menunjukkan peningkatan kualitas pembelajaran serta respon positif dari siswa terhadap media digital yang digunakan.
Luaran kegiatan meliputi modul pelatihan, produk media pembelajaran digital, rekomendasi kebijakan sekolah, dan rencana tindak lanjut keberlanjutan program.
Tim menegaskan pentingnya dukungan sekolah dalam menyediakan perangkat, repositori materi, serta jadwal pengembangan profesional yang berkelanjutan.
Program PKM ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan guru menghadapi tuntutan pembelajaran modern dan mendorong percepatan transformasi digital di SMA Negeri 3 Tondano.
(Abner)

