Skip to content

  • Home
  • Sulut
    • Pemprov
    • Manado
    • Minahasa
    • Minut
    • Minsel
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Olah raga
  • Parlemen
  • Politik
  • Bawaslu/KPU
  • Politik
  • Unima

Dosen Jurusan Matematika Unima James U.L. Mangobi Gelar PKM di Perbatasan Indonesia, Latih Guru SMA Sangihe Desain Bahan Ajar Berbasis Teachmint–Photomath

Abner Bawinto, 14/11/202523/11/2025

SANGIHE – Upaya peningkatan kompetensi guru matematika di wilayah perbatasan kembali dilakukan Universitas Negeri Manado (Unima). Melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), James U.L. Mangobi, S.Pd., M.Si., Dosen Jurusan Pendidikan Matematika FMIPAK Unima, memimpin penyelenggaraan Workshop Pendesainan Bahan Ajar Matematika dengan Menggunakan Teachmint Berbantuan Photomath bagi Guru Matematika SMA di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Program ini menjadi salah satu inisiatif Unima dalam memperkuat kualitas pendidikan di daerah kepulauan yang memiliki akses terbatas terhadap teknologi pembelajaran.

Kegiatan PKM tersebut digelar pada September 2025 dan dipusatkan di SMAN 1 Tamako, Kecamatan Tamako, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Sebanyak 20 guru matematika SMA dari 14 kecamatan hadir sebagai peserta.

Para guru ini merupakan bagian dari kelompok tenaga pendidik yang bertugas di Kabupaten Kepulauan Sangihe, wilayah terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan Filipina. Lokasi yang jauh dari pusat kota dan keterbatasan akses digital menjadi salah satu tantangan utama proses belajar-mengajar matematika di daerah tersebut.

Program ini dipimpin langsung oleh James U.L. Mangobi, yang juga menjabat Sekretaris Jurusan Pendidikan Matematika FMIPAK Unima. Ia didampingi oleh tim dosen FMIPAK Unima yang terdiri atas Dr. Santje M. Salajang, M.Si.; Anisha Melfasari, S.Mat., M.Stat.; Rissa I.T. Marpaung, M.Pd.; Christari L. Palit, S.Pd., M.Si.; dan Indah C. Nisa, S.Mat., M.Si. Seluruh tim berperan sebagai pemateri dan fasilitator selama pelaksanaan workshop.

Dalam wawancara bersama karyamedia.com, James menjelaskan bahwa kegiatan ini berfokus pada pemanfaatan LMS Teachmint dan Photomath untuk mendesain bahan ajar matematika, khususnya Trigonometri. Menurutnya, pemilihan materi Trigonometri bukan tanpa alasan.

“Trigonometri merupakan salah satu materi yang paling abstrak dalam pembelajaran matematika. Guru membutuhkan media yang lebih konkret untuk membantu siswa memahami konsep-konsepnya,” ujarnya, Jumat (14/11/2025).

Pelatihan ini mendorong guru memanfaatkan Teachmint sebagai platform pembelajaran digital dan Photomath sebagai alat bantu visualisasi langkah-langkah penyelesaian soal matematika. Kombinasi keduanya diyakini mampu menghadirkan media pembelajaran yang lebih interaktif dan mudah dipahami siswa. “Workshop ini bertujuan agar guru mampu menghasilkan bahan ajar berbasis website yang siap diterapkan di kelas maupun pembelajaran daring,” kata James.

James menambahkan, selain aspek teknis, peserta juga diperkuat kembali pemahamannya mengenai konsep dasar Trigonometri.

“Kami tidak hanya melatih guru menggunakan aplikasi. Kami juga mengajak mereka meninjau ulang konsep materi Trigonometri, kemudian mengaplikasikannya ke dalam media yang menarik secara visual. Unsur estetika dalam desain bahan ajar turut menjadi perhatian,” ujarnya.

Pelaksanaan PKM ini dilakukan melalui tiga tahapan utama, yaitu pengenalan, pelatihan teknis, dan demonstrasi hasil karya:

1. Pengenalan Dasar Media Pembelajaran Digital

Pada tahap awal, tim dosen memperkenalkan konsep media pembelajaran berbasis komputer, tantangan pengajaran matematika, serta peran LMS dalam memfasilitasi pembelajaran modern. Peserta juga diperlihatkan tampilan awal Teachmint dan Photomath sebagai pengantar.

2. Praktik Mendalam Pendesainan Bahan Ajar*

Setelah mendapat pemahaman dasar, peserta mulai melakukan praktik langsung di komputer masing-masing. Mereka diajak membuat desain bahan ajar interaktif dengan mengintegrasikan fitur Teachmint dan Photomath. Selama proses ini, fasilitator memberikan pendampingan individual untuk memastikan seluruh peserta memahami langkah-langkahnya.

3. Presentasi dan Demonstrasi

Pada sesi akhir, setiap peserta menunjukkan hasil bahan ajar matematika yang telah dibuat. Mereka mendemonstrasikan cara penggunaan media tersebut untuk menyampaikan materi Trigonometri di kelas. Sesi ini sekaligus menjadi wadah refleksi bagi peserta untuk saling bertukar pengalaman dan memperbaiki kekurangan.

James menyampaikan bahwa bahan ajar yang dihasilkan dalam workshop ini tidak berhenti pada proses pembuatan saja. Seluruh hasil karya guru diujicobakan kepada siswa SMA untuk menilai efektivitasnya.

“Kami melakukan uji coba secara langsung di kelas. Melalui proses itu, kami dapat mengidentifikasi kekurangan dan melakukan perbaikan agar media pembelajaran lebih siap digunakan,” jelasnya.

Melalui proses evaluasi tersebut, guru mendapatkan masukan mengenai tampilan visual, kejelasan langkah penyelesaian soal, hingga cara menyampaikan materi melalui platform digital. James menegaskan, langkah ini penting agar guru tidak hanya menggunakan teknologi, tetapi juga memahami prinsip pedagogis yang sesuai dengan karakteristik siswa.

Ia juga menekankan bahwa pengembangan media pembelajaran matematika menggunakan Teachmint dan Photomath dapat dikembangkan lebih lanjut untuk materi-materi lainnya.

“Tidak hanya untuk Trigonometri, platform ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai topik matematika yang memerlukan visualisasi dan penjelasan langkah-langkah,” katanya.

Dampak PKM dan Harapan Ke Depan

Menurut James, hasil akhir PKM ini menunjukkan bahwa program tersebut memberikan manfaat signifikan bagi guru matematika di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

“Kegiatan pengabdian ini membantu guru memperluas wawasan sekaligus meningkatkan keterampilan dalam mendesain bahan ajar matematika berbasis teknologi. Penggunaan Teachmint dan Photomath juga terbukti membantu siswa memahami konsep yang abstrak,” tuturnya.

Ia berharap kegiatan pelatihan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang.

“Kami menyarankan adanya pelatihan lanjutan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar matematika secara digital. Selain itu, durasi pelatihan ke depan perlu ditambah agar penguasaan guru terhadap Teachmint dan Photomath semakin optimal,” ujarnya.

James juga menegaskan bahwa Unima berkomitmen untuk terus menjangkau sekolah-sekolah di wilayah kepulauan dan perbatasan yang membutuhkan peningkatan kapasitas tenaga pendidik.

“Penguatan kualitas pendidikan di daerah terluar seperti Sangihe merupakan bagian dari tanggung jawab moral universitas. Kami akan terus hadir untuk mendukung guru dan siswa,” tutupnya.

(Abner)

Post Views: 1,033
Berita Unima Dosen Matematika UnimaJames U.L. Mangobi MsiPerbatasan IndonesiaPhotomathPKMSangiheTeachmintWorkshop

Navigasi pos

Previous post
Next post

Berita Terkini

  • Diduga Kebal Hukum, PT Marga Terus Lakukan Galian C Ilegal di Sungai Totabuan — Warga Desak Aparat & Dinas Terkait Segera Turun Tangan
  • Sekda Minahasa Tekankan Pentingnya Harmoni dalam Keberagaman di Sosialisasi Moderasi Beragama
  • Buahjatuh tak jauh dari pohonnya Aprilian Lumbaa Harumkan Kota Manado Lewat Tembakan Emas.
  • Atlet Sprinter Minsel Flauny Dalengkade Sabet 2 Emas dan 1 Perunggu di Cabor Atletik Porprov 2025
  • Bupati Robby Dondokambey Resmi Buka Festival Danau Tondano 2025, Targetkan Jadi Agenda Wisata Internasional
©2025 | WordPress Theme by SuperbThemes
Go to mobile version