TOMOHON – Jurusan Pendidikan Dasar (Dikdas) Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) Universitas Negeri Manado (Unima) menggelar kegiatan Parents Student Teacher Center (PSTC) tahun 2025 di Aula FIPP Unima, Selasa (19/8/2025).
Kegiatan yang melibatkan dosen, mahasiswa, serta orang tua ini menghadirkan dua program studi di bawah Jurusan Dikdas, yakni Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD). Acara dibuka dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan doa bersama.
Dekan FIPP Unima, Dr. Aldjon Nixon Dapa, M.Pd., dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan terobosan penting untuk memperkuat komunikasi antara orang tua, mahasiswa, dan pihak jurusan maupun prodi.
“Saya sangat mengapresiasi langkah Jurusan Dikdas yang berinisiatif melaksanakan program ini. Parents Student Teacher Center bukan sekadar forum silaturahmi, tetapi wadah untuk membangun transparansi, keterbukaan informasi, serta memperkuat rasa percaya orang tua terhadap proses pendidikan anak-anak mereka di Unima,” ujar Aldjon.
Tujuan utama kegiatan ini meliputi pembentukan komunitas orang tua dan jurusan melalui grup komunikasi resmi, penyampaian informasi terkait program studi PGPAUD dan PGSD, menjawab berbagai pertanyaan dan keraguan orang tua, hingga membuka ruang diskusi mengenai proses perkuliahan mahasiswa.
Ketua Jurusan Dikdas, Margareta Sumilat, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa forum ini bertujuan memberikan kejelasan kepada orang tua mengenai dinamika perkuliahan anak-anak mereka. Ia menyinggung sejumlah kasus di mana orang tua terpaksa mengorbankan harta benda, namun anak mereka justru mengalami putus kuliah (drop out).
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan orang tua mendapatkan informasi yang benar langsung dari jurusan, prodi, dan fakultas. Ada kasus di mana mahasiswa meminta uang jutaan rupiah dengan alasan kebutuhan kuliah, padahal jurusan sama sekali tidak membebani biaya tambahan. Situasi ini tentu merugikan orang tua,” tegas Margareta.
Kajur menambahkan, forum ini juga menjadi ajang edukasi bagi mahasiswa untuk lebih jujur dan bertanggung jawab dalam menyampaikan kebutuhan perkuliahan kepada orang tua.
“Harapan kami, orang tua jangan segan untuk bertanya, baik secara langsung maupun melalui grup komunikasi yang telah dibuat. Jangan sampai ada kesalahpahaman, apalagi terkait keuangan,” tambahnya.
Kegiatan berlanjut dengan penyampaian motivasi dari dosen senior Prodi PGPAUD FIPP Unima, Drs. Sofyan Amu, M.Pd. Ia menekankan pentingnya sinergi antara mahasiswa, orang tua, dan dosen dalam menciptakan atmosfer akademik yang sehat.
“Mahasiswa jangan hanya datang kuliah sekadar menggugurkan kewajiban, tetapi harus menjadikan masa studi sebagai ruang untuk menempa diri, mengasah kepribadian, serta membangun karakter. Kami dosen siap mendampingi, namun kunci keberhasilan ada pada kesungguhan mahasiswa itu sendiri,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar mahasiswa tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan.
“Setiap kesulitan adalah pintu menuju keberhasilan. Tugas orang tua adalah mendukung, tugas dosen membimbing, dan tugas mahasiswa adalah berjuang dengan tekun. Jika tiga unsur ini berjalan bersama, saya yakin Unima akan terus melahirkan generasi emas yang berintegritas,” tambah Sofyan penuh semangat.
Mantan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FIPP Unima, Dr. Mersty Rindengan, M.Pd., turut memberikan apresiasi.
“Salut dan mantap untuk Jurusan Dikdas. Selama saya menjabat sejak 2018 hingga awal 2025, belum pernah terpikirkan adanya kegiatan seperti ini. Program ini sangat relevan, karena sebagai dosen kita perlu bersilaturahmi dengan orang tua mahasiswa yang datang dari beragam latar belakang suku, adat, dan kebiasaan,” ujarnya.
Rindengan menegaskan, kegiatan ini menunjukkan komitmen Unima untuk tidak hanya mendidik mahasiswa, tetapi juga membangun kepercayaan keluarga yang menitipkan anak-anaknya.
“Orang tua berhak tahu bagaimana anak-anak mereka dibina dan dibekali ilmu untuk menjadi calon pemimpin bangsa di masa depan. Saya sangat bangga dengan langkah Ketua Jurusan Dikdas, Can. Dr. Margaretha Sumilat, M.Pd., bersama Sekretaris Jurusan, Dr. Ni Dewi Eka Suwaryaningrat, M.Pd. Semoga inovasi ini bisa menjadi contoh baik bagi jurusan-jurusan lainnya,” pungkasnya.
Selain membangun komunikasi yang sehat, PSTC ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa kebersamaan antara kampus dan keluarga mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya memperoleh dukungan akademis dari dosen, tetapi juga motivasi moral dari orang tua yang memahami perjalanan perkuliahan anak-anak mereka.
Dalam kesempatan ini, turut hadir Koordinator Program Studi PGSD Dr. Desty Tarusu, M.Pd., dan Koordinator PGPAUD Mario Wantah, S.Psi., M.Pd. Tercatat sekitar 80 orang tua hadir secara luring dan 100 orang tua lainnya mengikuti secara daring. (Abner)