MINSEL – Dalam suasana yang penuh semangat dan kebanggaan, Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar, SH., memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 di Aula Waleta Kantor Bupati. Acara ini juga terintegrasi dengan Apel Kebangsaan Aparatur Sipil Negara (ASN), dihadiri oleh Wakil Bupati Brigjen TNI (Purn) Theodorus Kawatu, SIP., serta sejumlah pejabat daerah lainnya, menandakan komitmen bersama dalam menghidupkan nilai-nilai Pancasila.
Dalam pidato yang penuh inspirasi, Bupati Wongkar menyatakan bahwa Hari Lahir Pancasila merupakan momen untuk merenungkan dan menginternalisasi makna dari ideologi bangsa. “Pancasila adalah ruh yang harus kita resapi dalam setiap tindakan. Mari kita buktikan bahwa kita adalah generasi yang siap mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya dengan semangat.
Bupati menjelaskan bahwa pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, di mana penguatan ideologi Pancasila menjadi salah satu fokus utama. “Kita harus memastikan bahwa Pancasila tidak hanya menjadi hafalan, tetapi juga menjadi pedoman dalam setiap kebijakan dan tindakan kita,” tambahnya.
Ia menggarisbawahi komitmen BPIP untuk melaksanakan berbagai program strategis, mulai dari pelatihan hingga penguatan kurikulum Pancasila di sekolah-sekolah. Wongkar mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun sinergi dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.
“Jika kita ingin menciptakan Indonesia yang lebih baik, maka Pancasila harus menjadi pegangan kita. Masa depan bangsa ada di tangan kita semua,” tegasnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Minahasa Selatan, Stefanus Lumowa, SE., Kapolres Minahasa Selatan, AKBP David Candra Babega, SIK., MH., dan Dandim 1302 Minahasa yang diwakili oleh Danramil 1302-14 Amurang, Lettu Infantri Adri Kandowangko.
Kegiatan ini diikuti oleh Sekretaris Daerah, para Asisten Sekda, Kepala Perangkat Daerah, serta ASN, TNI, Polri, dan perwakilan Paskibraka, menciptakan atmosfer kebangsaan yang penuh harapan dan semangat untuk menghidupkan Pancasila sebagai dasar pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
(Mitha Runtunuwu)