TOMOHON – Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) Universitas Negeri Manado (Unima) melalui Jurusan Pendidikan Dasar (Dikdas) sukses menggelar Penutupan Dikdas Fair 2025, Jumat (31/10/2025), di halaman depan Gedung FIPP Unima, Tondano.
Rangkaian kegiatan penutupan berlangsung semarak dan penuh semangat kebersamaan melalui pelaksanaan Jalan Sehat, Pameran Kewirausahaan, Lomba Senam Anak Indonesia Hebat (tingkat TK dan SD), Masamper Masal, serta Pemeriksaan Kesehatan Gratis.
Kegiatan ini menjadi puncak dari seluruh rangkaian Dikdas Fair 2025 yang telah digelar sejak 2 Mei 2025, dan melibatkan berbagai sekolah di wilayah Tomohon, Minahasa, dan sekitarnya.
Dikdas Fair 2025 turut diikuti oleh sejumlah sekolah tingkat SD dan TK.
Untuk tingkat SD, sekolah yang berpartisipasi yaitu:
SD Katolik 04 Frater Don Bosco, SD GMIMS Tomohon, SD Katolik 5 Santo Agustinus, SD Inpres Ranolambot, SD Katolik Santa Clara, SD Inpres Kakaskasen Dua, SD GMIM 1 Kakaskasen, dan SD Negeri 2 Tomohon.
Sementara di tingkat TK, peserta berasal dari:
TK GMIM Maranatha Paslaten, TK Frater Don Bosco Tomohon, TK Negeri Pembina Airmadidi, TK GMIM Imanuel Walian, TK GMIM Nazaret Tomohon, TK GMIM Kuranga, TK GMIM Bukit Zaitun Walian Dua, serta TK Pembina Tomohon.
Antusiasme para peserta, baik siswa maupun guru pendamping, terlihat dari suasana penuh kegembiraan dan semangat selama kegiatan berlangsung.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) Unima, Dr. Aldjon Nixon Dapa, M.Pd., menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Jurusan Pendidikan Dasar atas terlaksananya kegiatan besar yang berdampak langsung bagi masyarakat pendidikan dasar di Sulawesi Utara.
“Sejak pembukaan pada tanggal 2 Mei 2025, kegiatan Dikdas Fair telah menghadirkan berbagai lomba dan kegiatan edukatif, baik di dalam maupun di luar kampus. Semuanya dapat terlaksana dengan baik dan penuh semangat kebersamaan,” ujar Dekan.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan pelaksanaan Dikdas Fair tidak lepas dari dukungan dan penyertaan Tuhan, serta kerja keras panitia dan seluruh sivitas akademika FIPP Unima.
“Hari ini kita bersyukur, karena Tuhan memberikan cuaca yang baik. Jalan sehat yang menjadi pembuka kegiatan berjalan lancar tanpa panas terik yang berlebihan. Ini menjadi pertanda bahwa Tuhan menyertai setiap langkah kegiatan Dikdas Fair 2025,” ungkapnya disambut tepuk tangan peserta.
Lebih lanjut, Dr. Dapa menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan semangat kebersamaan, tetapi juga menjadi ajang pembentukan karakter anak Indonesia hebat yang sejalan dengan tujuh kebiasaan anak hebat Indonesia.
“Kegiatan Dikdas Fair menjadi wadah pembentukan karakter, kreativitas, dan semangat belajar anak-anak kita sejak dini. Inilah bentuk nyata kontribusi Unima bagi dunia pendidikan dasar di daerah dan nasional,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dekan FIPP juga menegaskan bahwa kegiatan Dikdas Fair 2025 sejalan dengan visi dan misi Rektor Unima, Dr. Joseph Philip Kambey, S.E., Ak., M.B.A., yakni menjadikan Unima sebagai universitas yang unggul, mandiri, kompetitif, dan enterpreneural.
“Dikdas Fair menjadi bukti nyata implementasi visi Rektor Unima dalam menghadirkan pendidikan yang berdampak luas. Melalui kegiatan ini, FIPP membangun jejaring kerja sama antara kampus, sekolah, dan masyarakat,” ujar Dr. Dapa.
Dekan FIPP juga memberikan apresiasi kepada Ketua Jurusan Pendidikan Dasar Margareta Sumilat, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Jurusan Dr. Ni Dewi Eka Suwaryaningrat, S.Pd., M.Pd., seluruh dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa yang telah berkontribusi besar dari awal hingga penutupan kegiatan.
“Kerja keras Jurusan Pendidikan Dasar FIPP Unima patut diapresiasi karena telah membawa nama baik fakultas dan universitas melalui kolaborasi nyata dengan sekolah-sekolah dasar dan taman kanak-kanak, bahkan hingga level pemerintahan daerah,” tutup Dekan Dapa.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula para pimpinan fakultas, yakni Wakil Dekan Bidang Keuangan, Kepegawaian, dan Umum FIPP UNIMA, Dr. Juliana Sumilat, M.Pd., serta Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FIPP UNIMA, Dr. Richard Pangkey, M.Pd.
Keduanya memberikan dukungan penuh atas terlaksananya kegiatan Dikdas Fair 2025 yang dinilai mampu memperkuat identitas akademik FIPP sebagai fakultas yang aktif membangun jejaring pendidikan dasar di wilayah Sulawesi Utara.
Suara Sekolah: “Dikdas Fair Perlu Dilanjutkan di Tahun-Tahun Berikutnya”
Kepala TK GMIM Kuranga, Youla Wuisan, S.Pd., yang turut hadir bersama para siswa dan guru pendamping, mengungkapkan apresiasinya terhadap pelaksanaan Dikdas Fair 2025.
“Progres kegiatan tahun ini sangat luar biasa. Kegiatan ini menjadi sarana sosialisasi dan pembelajaran yang efektif bagi sekolah-sekolah TK dan SD untuk mengenal lebih dekat Jurusan Pendidikan Dasar dan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Unima,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan seperti ini perlu dilanjutkan setiap tahun karena membawa semangat dan inspirasi baru bagi para pendidik dan peserta didik.
“Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut di tahun 2026 dan seterusnya. Antusiasme para siswa dan guru sangat tinggi. Semoga kerja sama antara Unima dan sekolah-sekolah semakin erat ke depan,” harapnya.
Kegiatan Dikdas Fair 2025 diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Dasar FIPP Unima dengan dukungan penuh dari fakultas dan universitas.
Panitia pelaksana terdiri atas:
1. Ketua Panitia: Dr. Mayske Rinny Liando, S.Pd., M.Pd.
2. Wakil Ketua: Dr. Refien Khouni Silva Rawung, M.Si.
3. Sekretaris: Winda Lumbantobing, S.Pd., M.Pd.
4. Bendahara: Dr. Brianne E. Jo Komedien, S.Pi., M.Pd.
Pelaksanaan kegiatan juga didukung oleh para dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta mitra kerja sama di tingkat sekolah dasar dan taman kanak-kanak.
Melalui kegiatan ini, Unima kembali menegaskan komitmennya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berperan aktif dalam membangun sumber dayam manusia unggul sejak jenjang pendidikan dasar.
Dikdas Fair bukan hanya menjadi ajang lomba dan pameran, melainkan juga sarana penguatan karakter, pengembangan kreativitas anak, serta media promosi akademik bagi jurusan dan fakultas.
FIPP Unima berkomitmen untuk terus mengembangkan kegiatan serupa di tahun-tahun mendatang sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
(Abner)