MINAHASA – Gedung Wale Ne Tou Minahasa tampak lebih hidup dari biasanya, Senin (15/12/2025). Sejak pagi, tokoh pemerintahan, aparat, pendidik, hingga para pemangku kepentingan desa berkumpul dalam satu ruang yang sama, membawa semangat kebangsaan yang kental. Hari itu, Minahasa menjadi saksi sebuah ikhtiar bersama: memaknai bela negara melalui langkah nyata melawan korupsi.
Di tengah suasana yang sarat nilai kebangsaan itu, Bupati Minahasa Robby Dondokambey, S.Si, MAP, didampingi Wakil Bupati Vanda Sarundajang, SS, membuka secara resmi Workshop Bela Negara dengan tema “Memerangi Korupsi Sebagai Wujud Bela Negara”. Kehadiran perwakilan Kementerian Pertahanan RI, Brigjen TNI Budi Haryono, Direktur SDM Potensi Pertahanan Ditjen Pothan Kemhan RI, menambah bobot dan makna kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Robby Dondokambey tidak sekadar berbicara tentang program dan agenda. Ia mengajak seluruh peserta untuk melihat bela negara sebagai sikap hidup, yang harus tumbuh dari kesadaran pribadi dan diwujudkan dalam tindakan sehari-hari.
“Hari ini kita berkumpul dalam suasana penuh semangat kebangsaan dengan tema yang sangat relevan dan aktual, yakni memerangi korupsi sebagai wujud bela negara,” ujarnya, disambut perhatian serius seluruh peserta.
Bupati menegaskan bahwa korupsi bukan sekadar pelanggaran hukum, tetapi ancaman nyata bagi masa depan bangsa. Karena itu, memeranginya merupakan bentuk bela negara yang paling konkret dan mendesak. Menurutnya, perjuangan tersebut tidak selalu dimulai dari hal besar, melainkan dari keberanian menjaga integritas di lingkungan terdekat.
“Kita semua memiliki peran. Dimulai dari diri sendiri, dari hal-hal kecil, hingga berani menolak praktik-praktik menyimpang dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Kehadiran Brigjen TNI Budi Haryono beserta jajaran Kementerian Pertahanan RI, bagi Pemerintah Kabupaten Minahasa, bukan sekadar kunjungan resmi. Bupati Robby menyebutnya sebagai kehormatan sekaligus suntikan semangat baru bagi masyarakat Minahasa dalam menumbuhkan kesadaran bela negara.
“Kehadiran Kemenhan RI menjadi energi baru bagi kami di Minahasa, tanah yang kita cintai bersama,” ungkap Bupati dengan penuh apresiasi.
Tak lupa, Bupati Robby Dondokambey menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pertahanan RI dan DPD GTI Indonesia Provinsi Sulawesi Utara atas kepercayaan yang diberikan kepada Minahasa sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan. Baginya, kepercayaan tersebut mencerminkan pengakuan terhadap komitmen daerah dalam menjaga nilai kebangsaan dan integritas.
Pada kesempatan itu pula, Bupati menyinggung penghargaan Desha Rakshaka Purwakarta yang diterimanya. Ia menegaskan bahwa penghargaan tersebut bukanlah pencapaian pribadi, melainkan simbol komitmen kolektif masyarakat Minahasa dalam menjaga persatuan, kebangsaan, dan nilai integritas.
“Penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh masyarakat Minahasa yang terus berkomitmen menjaga nilai-nilai kebangsaan, persatuan, dan integritas dalam kehidupan,” pungkasnya.
Workshop Bela Negara ini turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Dr. Lynda D. Watania, MM, M.Si, unsur Forkopimda Minahasa, pengurus GTI Sulawesi Utara, para hukum tua, kepala sekolah, serta jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten Minahasa. Di ruang itu, semangat bela negara tidak hanya didengungkan, tetapi ditanamkan—sebagai nilai, sikap, dan komitmen bersama menuju Minahasa yang bermartabat dan berintegritas.
