Rektor Joseph Kambey Luluskan 639 Wisudawan, Gubernur YSK: UNIMA telah membuktikan diri sebagai laboratorium pembentuk karakter dan kompetensi di Sulut

oleh

MINAHASA – Universitas Negeri Manado (UNIMA) menggelar sidang senat terbuka dalam rangka wisuda program Sarjana, Magister dan Doktor semester genap tahap II tahun akademik 2024/2025.

Acara wisuda kali ini, Unima meluluskan 639 wisudawan diantaranya Pascasarjana 24 wisudawan, FISH 165 wisudawan, FIPP 156 wisudawan, FEB 73 wisudawan, FMIPAK 43 wisudawan, FBS 50 wisudawan, FT 95 wisudawan, FIKKM 33 wisudawan yang belangsung di Gendung Auditorium Maria Walanda Maramis, Rabu (25/06/2025).

Sekertaris Senat Unima, Prof. Dr. Beatrix Jetje Podung, M.Kes, membacakan Surat Keputusan Senat Universitas dan Ketua Senat Unima, Prof. Dr. Herry Sumual, M.Si, membuka secara langsung prosesi wisuda tersebut.

Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Rektor Unima yang disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unima, Prof. Dr. Mister Gidion Maru, M.Hum.

Rektor Unima, Dr. Joseph Philip Kambey, SE, Ak, MBA., dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya kepada Tuhan Yang Maha pengasih dan penyayang, karena AnugerahNya, prosesi wisuda dapat dilaksanakan dengan baik.

“Hari ini, saya mewisuda 639 anak-anak bangsa dan putra putri terbaik yang berasal dari seluruh Indonesia. Momentum ini patut kita syukuri karena mereka telah berhasil melalui berbagai tantangan dengan ditempah melalui proses belajar yang sungguh sangat luar biasa. Anak-anak kita dan saudara-saudara kita telah dipersiapkan dengan kompetensi dan keunggulan kompetetif sehingga mereka dapat bersaing di dunia kerja,” ungkap Kambey.

Rektor UNIMA kembali menekankan bahwa prosesi wisuda bukan hanya tradisi universiter yang rutin, tetapi merupakan bagian dari akuntabilitas akademik dan publik suatu institusi pendidikan.

“Melalui wisuda ini, UNIMA mempertanggungjawabkan semua kepercayaan yang diberikan kepada anak-anak bangsa kita agar menjadi insan yang berkarakter Pancasila menuju Indonesia emas. Oleh sebab itu, dengan penuh kebanggaan saudara-saudari berhak menggunakan gelar doktor, gelar magister dan gelar sarjana sesuai bidang ilmu saudara- saudara. Hayatilah bahwa gelar akademik ini bukanlah tujuan akhir, tetapi masih harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat melalui pengabdian,” tegasnya.

“Saat di ladang pengabdian nanti, abdikanlah diri saudara-saudari dengan penuh dedikasi dan tanggungjawab sehingga dapat mewujudkan visi strategis UNIMA yakni UNIMA unggul, mandiri, kompetitif dan enterpreneural,” sambung Kambey.

Disamping itu, Rektor UNIMA juga mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh orang tua wisudawan yang telah mempercayakan Unima untuk mendidik anak-anaknya.

“Selaku Rektor Unima, saya menyampaikan selamat atas keberhasilan saudara-saudari. Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh orang tua serta keluarga wisudawan dan wisudawati yang telah memberikan kepercayaan kepada Unima untuk mendidik anak, suami, dan isteri saudara-saudari sehingga meriah gelar Doktor, Magister dan Sarjana,” ucapnya.

Dalam momentum ini, Rektor UNIMA juga secara resmi menerima kembali dua orang dosen UNIMA yang berhasil menyelesaikan studi program Doktor di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

“Hari ini juga saya menerima kembali dosen yang telah menyelesaikan studi program Doktor di Universitas Negeri Jakarta, Dr. Jeane Kalengkongan, S.Pd., M.Pd dan Dr. Deane Umboh, S.Pd., M.Pd. Selamat berkarya kembali dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi di Universitas Negeri Manado,” sambut Kambey.

Rektor UNIMA menyebutkan bahwa UNIMA saat ini didukung oleh pemerintah pusat untuk kemajuan program-program kampus.

“UNIMA mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat, melalui arahan staf khusus dan ajudan Presiden RI. Kedepannya, UNIMA akan membuka Fakultas baru yakni Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran,” sebutnya.

Selain itu, Rektor UNIMA mengumumkan bahwa Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia akan melaksanakan kunjungan kerja di UNIMA.

“Dalam waktu dekat, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Prof. Brian Yuliarto, akan melaksanakan kunjungan kerjanya dalam rangka keberlanjutan program Kementerian yaitu Kampus berdampak, serta akan membantu dalam Pembangunan infrastruktur di Universitas Negeri Manado,” jelas Kambey.

Di sisi lain, Rektor UNIMA menyampaikan apresiasinya kepada salah satu mahasiswa FIKKM UNIMA yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

“Belum lama ini, Gracia Karin Tanwijaya adalah mahasiswa UNIMA Program Studi IImu Keolahragaan FIKKM yang mengharumkan nama Indonesia di ajang South East Asia Hapkido Champions dengan mendapat medali emas. Ada begitu banyak pencapaian serta prestasi. Untuk itu, mari terus bersinergi dan bekerja sama untuk kemajuan UNIMA yang sama-sama kita cintai ini,” tandasnya.

Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Litbangda) Provinsi Sulawesi Utara, Novita Lumintang, SSTP., M.Si., menyampaikan selamat dan sukses kepada seluruh wisudawan UNIMA tersebut.

“Keberhasilan kalian yang diwisuda hari ini bukan garis finish, melainkan gerbang menuju medan pengabdian sesungguh. Saya mewakili Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyampaikan ucapan selamat yang tulus dan penuh kebanggaan kepada para wisudawan dan wisudawati. Tetaplah rendah hati, karena gelar ini adalah amanah ilmu untuk diabdikan,” ucap Lumintang.

Kepala Litbangda Sulut mengatakan bahwa, Provinsi Sulawesi siap menjadi kanvas sebagai tempat untuk melukis karya terbaik di bidang pendidikan, teknik, ekonomi, kesehatan, dan seni dari UNIMA.

“Jadilah guru yang memberdayakan, insinyur yang membangun infrastruktur masa depan, ekonom yang merancang model bisnis berkelanjutan, tenaga kesehatan yang memanaatkan telemedisin untuk menjangkau pelosok, atau seniman yang mengangkat kearifan lokal ke panggung global. Setiap kontribusi adalah satu langkah menuju Sulut yang unggul dan bermartabat,” ujarnya.

Adapun, Kepala Litbangda Sulut juga mengungkapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada para dosen dan tenaga pendidik serta pimpinan UNIMA atas dedikasinya sehingga berhasil mewisuda 639 orang.

“Peran UNIMA sungguh tak ternilai. UNIMA telah membuktikan diri sebagai laboratorium pembentuk karakter dan kompetensi, tidak hanya mentransfer ilmu di ruang kuliah tetapi juga menanamkan nilai kemanusiaan dan kepeloporan dedikasi para dosen dan tenaga pendidik serta pimpinan UNIMA yang patut mendapatkan apresiasi setinggi-tingginya,” tutur Lumintang.

“Kampus ini telah menjadi penggerak mobilitas sosial di kawasan timur Indonesia. Teruslah berinovasi dalam metode pembelajaran dan riset terapan, serta perkuat sinergi Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan kebutuhan pembangunan daerah. Pemerintah Provinsi berkomitmen menjadi mitra strategis UNIMA dalam mencetak talenta masa depan Sulut,” lanjutnya.

Kepala Litbangda Sulut berpesan agar tidak ragu dengan memulai hal kecil, berani mengambil risiko terukur, dan bangkit lebih kuat dari setiap kegagalan.

“Bawalah semangat kolaborasi lintas disiplin dan batas geografis karena masalah zaman ini memerlukan solusi kolektif. Jadilah problem solver yang tangguh, bukan penonton yang pasif. Berpikirlah visioner, namun kakilah tetap membumi di tanah Sulut yang memanggil pengabdianmu. Ingatlah selalu doa orang tua, harapan Almamater dan kepercayaan masyarakat yang menyertaimu,” tutup Lumintang. (Abner)