MINAHASA – Universitas Negeri Manado (Unima) kembali menggelar ibadah syukuran empat tahun kepemimpinan Rektor Unima, Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd., bertempat di Ruang Senat E. A. Worang lantai III Kantor Pusat Unima, Senin (09/9/2024).
Ibadah ini dipimpin oleh, Pdt. Dr. Anthonius Dan Sompe, M.Pdk., dengan perikop, Rupa-rupa karunia tetapi satu roh untuk kepentingan bersama (1 Korintus 12:1-11).
Rektor Unima, Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya kepada Tuhan karena telah menjaga dirinya dalam memimpin Unima selama satu periode ini.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan karena Tuhan telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk memimpin Unima selama empat tahun ini,” ungkap Katuuk.
Prof Dei juga menambahkan bahwa kemajuan di Unima saat ini merupakan sinergitas dari seluruh Civitas Akademika Unima.
“Tuhan ternyata tidak hanya memberi kepercayaan kepada saya, tetapi juga Tuhan memberi teman-teman pimpinan, sahabat, tim kerja, dosen, pegawai, mahasiswa yang sangat luar biasa dalam membantu dan berjuang bersama dengan saya untuk membawa Unima semakin maju dengan berbagai pencapaian-pencapain penghargaan serta anugerah keberhasilan dan ini merupakan kerja keras kita semua,” tambahnya.
Disamping itu, Prof Dei juga menjelaskan bahwa selama periode kepemiminan ini, telah banyak capai oleh Unima dan juga berhasil meletakkan fondasi-fondasi tata pamong dan pengelolaan menuju tata kelola universitas yang baik.
“Kita juga telah meletakkan dasar-dasar pembangunan system penjaminan mutu internal, dan bahkan capaian-capaian indicator kinerja utama yang mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari Kementerian. Bahkan sebagai pendatang baru dalam Liga PTN BLU, pada April lalu Unima menerima penghargaan Anugerah Dikti 2023 yaitu Gold Winner untuk capaian Indikator kinerja utama pengelolaan kerjasama,” jelas Katuuk.
“Semua capaian-capaian ini merupakan hasil kerjasama kita semua, kerja sama seluruh Civitas Akademika Unima. Dengan semangat Unima Mapalus yakni bekerja bersama dan bersama-sama bekerja, kita telah menunjukkan loyalitas dan dedikasi yang tinggi dari semua dukungan orang tua, alumni, pemangku kepentingan eksternal, bahkan saudara-saudara kita security dan cleaning service tidak terkecuali,” lanjutnya.
Disisi lain, Prof Dei mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh Civitas Akademika Unima yang telah berkontribusi dalam membangun Unima selama 4 tahun ini.
“Saya selaku Rektor dan atas nama pribadi dan juga keluarga Pasandaran-Katuuk, saya menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan apresiasi yang sangat tinggi kepada semua Ketua dan Sekertaris Senat, para Wakil Rektor, Ketua SPI, Direktur Pascasarjana, para Dekan, Kepala Lembaga, para Ketua IPA, para Guru Besar, Dosen-Dosen, tim-tim kerja yang sangat luar biasa bekerja, siang dan malam, tidak kenal Lelah untuk menyelesaikan target-target kerja di IKU, dan hibah-hibah kompetisi, serta pegawai dan mahasiswa, bahkan terima kasih kepada security, ceaning service atas bantuan dan kerjasama yang telah ditunjukkan selama kepemimpinan saya,” ucap Katuuk.
Selanjutnya, Prof Dei juga mengajak kepada seluruh Civitas Akademika Unima untuk mensukseskan pemilihan Rektor periode 2024-2028.
“Masih ada tugas menanti kita, yakni bersama-sama mensukseskan proses pemilihan Rektor periode 2024-2028. Untuk itu, saya mengajak mari kita semua bekerja dalam iman karena kuasa dan jabatan adalah hak Tuhan dan milik Tuhan, Tuhan akan memberi kepercayaan kepada siapa Tuhan berkenan memimpim Unima ke depannya,” ajaknya.
Diakhir sambutannya, Prof Dei berharap kepada Civitas Akademika terus melaksanakan tugas dan tanggungjawab kita masing-masing.
Saya berharap kepada seluruh Civitas Akademika untuk sabar menunggu penetapan Kementrian siapa yang akan menjadi pelaksana Tugas memimpin Unima. Mari kita terus melaksanakan tugas dan tanggungjawab kita masing-masing, sambil menunggu dalam iman dan teruslah berdoa,” tutup Katuuk.
Kemudian ibadah dilanjutkan dengan menyalakan lilin oleh Rektor Unima, Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd., didampingi suami tercinta, Prof. Dr. Sjamsi Pasandaran, M.Pd, yang juga Ketua Pengembangan Unima.
Ibadah ditutup dengan puji-pujian kepada Tuhan oleh seluruh pimpinan yang ada di Unima. (Abner)