TOMOHON – Universitas Negeri Manado (Unima) menerima kunjungan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D., bersama Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Dr. Taufiq A. Gani, S.Kom., M.Eng.Sc., di Kota Tomohon, Minggu (12/10/2025).

Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unima Prof. Dr. Mister Gidion Maru, M.Hum., Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum Unima, Prof. Dr. Donal Matheos Ratu, M.Hum., bersama Kepala LPPM Unima Dr. Armstrong Sompotan, S.Si., M.Si., Sekretaris LPPM Unima, Dr. Rifana S. S. I. Kawet, S.T., M.T., Dekan FIPP Unima, Dr. Aldjon Dapa, M.Pd., Kepala UPA Perpustakaan Unima Dr. I. Parsaoran Tamba, S.Pd., S.T., serta Kepala Humas Unima Drs. Titof Tulaka, S.H., M.A.P., bersama jajaran LPPM Unima.
Rombongan menyambut kunjungan tersebut di lokus KKN Tematik Literasi 2025, yang digelar di Aula Ponpes Hidayatullah Kinilow dan Kakaskasen 2. Acara turut menampilkan atraksi kulintang dan berbagai lomba literasi masyarakat.

Turut menerima kunjungan tersebut, Wali Kota Tomohon Caroll Senduk, S.H., bersama Ketua TP-PKK drg. Jeand’arc Senduk–Karundeng, Asisten III Setda Tomohon Masna J.M. Pioh, S.Sos., Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Tomohon Julius Tumilantouw, S.E., M.E., Camat Tomohon Utara Rickyanto Supit, S.E., serta jajaran lurah wilayah Kinilow dan Kakaskasen.
Dalam sambutannya, Prof. Gidion Maru menegaskan pentingnya membangkitkan semangat literasi di tengah masyarakat.
“Inilah saatnya mengembalikan penguasaan ilmu dengan semangat literasi kita. Program ini berhubungan langsung dengan perpustakaan dan bagaimana membangun tingkat literasi masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, perpustakaan memiliki peran yang jauh lebih luas dari sekadar tempat menyimpan buku.
“Perpustakaan bukan sekadar buku, tetapi bagian dari kehidupan dan masa depan,” tegasnya.
Menurut Prof. Maru, perguruan tinggi berperan penting dalam menumbuhkan minat baca dan kesadaran belajar di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.

“Menjadi tantangan kita bersama untuk menarik kembali minat masyarakat datang ke perpustakaan, mengingat tingkat literasi masih rendah. KKN Tematik Literasi ini menjadi bukti nyata bahwa kampus dapat berkontribusi melalui berbagai proyek peningkatan literasi,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Perpusnas RI Prof. E. Aminudin Aziz mengapresiasi pelaksanaan perdana KKN Tematik Literasi yang diinisiasi Unima.
“Kegiatan ini masih tahap awal, berupa proses pembinaan oleh mahasiswa Unima bersama masyarakat, mulai dari pemerintah kelurahan, desa, hingga kelompok ibu-ibu posyandu,” ungkapnya.

Prof. Aminudin menilai, program literasi seperti ini merupakan langkah kolaboratif yang patut ditiru.
“Menggerakkan literasi di daerah bukan tugas perorangan atau kelompok tertentu, melainkan tugas kita semua. Prosesnya sudah baik karena melibatkan banyak pihak,” katanya.
Ia juga mengapresiasi antusiasme masyarakat dan anak-anak dalam berbagai kegiatan literasi.
“Program ini disusun secara teratur, mulai dari lomba membaca nyaring, mendongeng, menulis, hingga membaca puisi. Saya melihat anak-anak yang sudah berani menceritakan hasil bacaannya setelah tiga hari kegiatan. Ini perkembangan yang luar biasa,” tuturnya.
“Trennya sangat positif. Semoga kegiatan seperti ini terus dipertahankan dan berkembang di masa depan,” pungkasnya.
(Abner)
