MINAHASA – Pagi Selasa, 16 Desember 2025, aktivitas di sejumlah titik vital perekonomian Minahasa tampak berbeda. Di tengah lalu lalang kendaraan dan kesibukan warga, rombongan kecil yang dipimpin Wakil Bupati Minahasa, Vanda Sarundajang, SS, hadir tanpa seremoni. Inspeksi mendadak atau Sidak menjadi cara pemerintah daerah memastikan satu hal penting menjelang Natal dan Tahun Baru: kebutuhan masyarakat harus tetap tersedia dan terjangkau.
Langkah pertama rombongan Forkopimda tertuju ke SPBU Ranowangko. Di lokasi ini, Wakil Bupati berhenti sejenak, memperhatikan antrean kendaraan yang mengular rapi. Sesekali ia berbincang dengan petugas SPBU, menanyakan volume pasokan dan kelancaran distribusi BBM. Bagi sebagian warga, kepastian BBM bukan sekadar urusan energi, tetapi penentu mobilitas keluarga saat merayakan Natal dan menyambut pergantian tahun.
Dari SPBU, rombongan bergerak ke pangkalan LPG. Di sinilah perhatian Wakil Bupati tertuju pada tabung hijau 3 kilogram—gas melon—yang menjadi andalan dapur rumah tangga kecil dan usaha mikro. Ia menekankan agar gas bersubsidi benar-benar sampai ke tangan yang berhak, bukan menjadi komoditas permainan harga.
“Distribusi harus tepat sasaran dan sesuai HET,” pesannya, tegas namun penuh kepedulian.
Suasana berbeda terasa saat Sidak berlanjut ke Pasar Tondano. Riuh tawar-menawar, aroma sayur segar, dan tumpukan bahan pokok menjadi denyut kehidupan masyarakat. Tim gabungan menyusuri lorong pasar, mencatat harga beras, minyak goreng, gula, dan komoditas strategis lainnya. Dari hasil pantauan awal, stok bahan pokok masih tergolong aman. Meski demikian, pemerintah tetap mewaspadai potensi lonjakan harga yang kerap muncul menjelang hari besar keagamaan.
Di sela kesibukan tersebut, Wakil Bupati Vanda Sarundajang menyampaikan pesan yang menenangkan. Baginya, Sidak bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan wujud kehadiran negara di tengah masyarakat.
“Pemerintah hadir untuk memastikan masyarakat tidak mengalami kelangkaan maupun lonjakan harga, khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru. Stabilitas harga dan kelancaran distribusi adalah komitmen kami,” ujarnya.
Kehadiran Forkopimda—mulai dari Ketua DPRD, Kapolres Minahasa, Dandim 1302 Minahasa, hingga Kajari Minahasa—menjadi simbol kuatnya sinergi lintas sektor. Dukungan OPD teknis seperti Dinas Pangan, Dinas Perdagangan, Dinas Perhubungan, hingga Kominfo melengkapi langkah pengawasan di lapangan.
Di balik Sidak yang berlangsung singkat itu, tersimpan harapan besar: agar dapur masyarakat tetap mengepul, pasar tetap ramai, dan perayaan Natal 2025 serta Tahun Baru 2026 dapat dirayakan dengan rasa aman dan penuh sukacita. Bagi Pemerintah Kabupaten Minahasa, menjaga stabilitas harga dan pasokan bukan hanya soal angka, tetapi tentang menghadirkan ketenangan di tengah persiapan hari raya.
(Budi)

