MINAHASA – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Manado (Unima) secara resmi menarik sebanyak 1.308 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah menyelesaikan program pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan penarikan berlangsung di depan Kantor Pusat Unima, Selasa (16/12/2025).
Program KKN tersebut terbagi dalam dua skema, yakni KKN Tematik Literasi dan KKN Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Seluruh peserta telah melaksanakan pengabdian di berbagai wilayah sesuai dengan lokasi penempatan masing-masing.
Kepala LPPM Unima, Dr. Armstrong Sompotan, M.Si., menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh mahasiswa yang terlibat dalam pelaksanaan KKN, baik pada skema Tematik Literasi maupun MBKM.
“KKN Tematik Literasi merupakan hasil kolaborasi antara Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) dan Unima yang diikuti oleh 808 mahasiswa, sementara 500 mahasiswa lainnya mengikuti KKN MBKM,” ujar Armstrong.
Ia menjelaskan, KKN Tematik Literasi dilaksanakan pada 88 lokus kegiatan yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Utara. Berdasarkan hasil pemantauan dan laporan selama pelaksanaan, seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan baik dan mendapat respons positif dari masyarakat.
“Berdasarkan pemberitaan dan pantauan langsung, pelaksanaan KKN berlangsung lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” katanya.
Armstrong juga menegaskan bahwa Unima menjadi perguruan tinggi pertama di Sulawesi Utara yang menyelenggarakan KKN Tematik Literasi bekerja sama dengan Perpusnas.
“Terima kasih kepada Perpusnas, para mahasiswa, dosen pembimbing, pemerintah daerah, serta seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya pelaksanaan KKN Tematik Literasi dan MBKM,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum Unima, Prof. Dr. Donal Ratu, M.Hum., menilai mahasiswa Unima telah menunjukkan komitmen dan tanggung jawab yang tinggi selama menjalankan pengabdian.
“Selama pelaksanaan KKN tidak ada laporan pelanggaran dari masyarakat. Ini menjadi bukti bahwa kehadiran mahasiswa Unima memberikan dampak positif,” ujarnya.
Ia berharap pengalaman KKN dapat menjadi bekal berharga bagi mahasiswa dalam mengembangkan kepekaan sosial serta semangat pengabdian kepada masyarakat.
“Mari terus menjadi agen perubahan dan membawa nama baik Unima dengan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas,” pungkasnya.
(Abner)

